13.cemburu?

5.2K 203 6
                                    

happy reading 😊

Perlahan kedua mata Dave mulai terbuka saat cahaya matahari masuk kedalam kamarnya, Dave tersenyum saat mendapati wajah Rafael yang sedang tertidur pulas disampingnya. Dave kira ia sedang bermimpi, tapi lihat sekarang Rafael benar benar nyata. Sekarang Rafael ada disampingnya, tidur bersamanya. Dave benar benar bahagia.

Tangan Dave tiba tiba terulur ingin menyentuh dada kotak kotak Rafael, Dave tidak menyangka akan melihat pemandangan indah seperti ini dipagi hari.Ini seperti mimpi, jika ini mimpi Dave tidak ingin bangun dari tidurnya.

"Dave"

Dave langsung bangun dari tidurnya saat mendengar seseorang baru saja memanggil namanya, kedua mata Dave melotot saat melihat siapa yang sedang berdiri diambang pintu. Liam. Mantan pacarnya.

Liam menatap Dave dengan tatapan tidak percaya, disampingnya ada seorang pria yang tidur dalam keadaan telanjang dada.

Dave langsung bangun dari tidurnya menyeret Liam agar menjauh dari kamarnya.
"Liam, ngapain kamu ada dirumah aku?" Tanya Dave dengan datar.

"Aku kesini mau memperbaiki hubungan kita, aku ingin kita kaya dulu lagi Dav" ucap Liam sambil menggenggam tangan Dave.

Dave menepis tangan Liam dengan kasar "maaf, aku nggk bisa. Dulu kamu lebih memilih Robert kan dari pada aku, sekarang kamu mau ngajak aku balikan? Aku nggk bisa" ucap Dave sambil memundurkan langkahnya, Hingga ada jarak diantara mereka berdua.

Kedua mata Dave melotot saat tiba tiba Liam menarik tubuhnya kedalam pelukannya, Dave merindukan pelukan hangat ini. Tapi Dave harus sadar kalau lelaki ini lebih memilih pria lain dibandingkan dirinya, Dave meronta ronta meminta dilepaskan dari pelukan Liam. Namun Liam semakin mengeratkan pelukannya membuat Dave lemas karena kehabisan tenaga. Akhirnya Dave menyerah, membiarkan Liam memeluk dirinya.

*****

Kedua mata Rafael terbuka saat mendengar dering ponsel sendari tadi, Rafael mengambil ponsel nya yang berada disaku celananya. Lalu menatap siapa yang menelepon dirinya dipagi hari seperti ini. James.

"RAFAEL LO ADA DIMANA?"Suara teriakan James di seberang telepon.

Rafael meringis karena teriakan James disebrang sana.
"Gue dirumah lah" jawab Rafael dengan nada kesalnya.

"Gue udah ada dirumah lo Nyet, tapi kata nyokap lo. Lo sejak malam nggk balik balik kerumah" ucap James kesal.

Rafael terdiam, ia menatap kesekelilingnya dengan kerutan dikeningnya. Ini bukan kamarnya.
"Gue gue, ada dirumah Dave"

"GILA, LO ABIS NGAPAIN SEMALAM. GILA LO, UDAH NGGK DEMEN CEWEK. APA KARENA KELAMAAN JOMBLO JADI LO BERUBAH NGGK NORMAL?"

Itu bukan James yang berteriak, tapi Rangga.

"Berisik lo! Gue balik sekarang" ucap Rafael lalu mematikan panggilannya.
Rafael celingak celinguk mencari keberadaan Dave, apa pria itu sudah bangun lebih dulu darinya?. Rafael memakai bajunya setelah itu ia mengambil kunci mobilnya, Rafael berjalan keluar dari kamar Dave.

Rafael menuruni beberapa anak tangga disana, namun saat ia akan menginjakan kakinya dilantai bawah. Gerakan kakinya terhenti saat melihat dua orang pria sedang berpelukan. Rafael terdiam mencoba berpikir positif.

"Ehhhmmm" Rafael berdehem cukup keras agar mereka menyadari keberadaan nya saat ini.
"Dave, gue balik dulu. Sorry ganggu, gue tahu kalian pasti sangat merindukan satu sama lain. Gue pergi dulu ya Dave" ucap Rafael lalu keluar dari rumah Dave.

Rafael masuk kedalam mobilnya lalu menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Dave.

******

"Gue curiga sama Dave" celetuk Rangga.

James yang sedang makan somay langsung mengalihkan tatapannya kearah Rangga.

"Maksud lo?"

"Lo ngerasa nggk si, kalau Dave itu agak aneh aneh gimana gitu" ucap Rangga dengan raut wajah geli.

"Gue juga ngerasa si, tapi lebih baik kita nggk usah berprasangka buruk dulu" ucap James.

Rangga hanya mengangguk anggukan kepalanya.

*****

Rafael menghentikan mobilnya didepan rumahnya, ia lantas keluar dari dalam mobilnya lalu melangkahkan kedua kakinya menghampiri dua sahabatnya yang sedang asik makan somay diayunan yang berada disamping rumah nya.
"Enak ya lo berdua, pagi pagi udah ada yang bayarin makan somay" sindir Rafael sambil mencomot somay milik Rangga yang masih lebih banyak dari pada James.

Rafael duduk disamping James.
"Kenapa lo bisa dirumah Dave?" Tanya James.

"Jangan bilang kalau kalian abis gituan" ucap Rangga menatap Rafael dengan tatapan seriusnya.

Rafael langsung menoyor kepala Rangga dengan keras "kalau ngomong disaring dulu napa, lo itu bener bener ya. Otak lo makin korslet ajah" decak Rafael kesal.
"Dave sakit, dia ngehubungin gue karena orang tuanya lagi nggk ada dirumah. Jangan berpikiran buruk dulu, gue masih normal kok. Lagi pula gue cuma ngerasa kasian ajah sama dia"

"Tuhh denger, jangan berpikiran buruk dulu Rangga" ucap James .

"Bukannya lo juga nya....." James langsung menutup mulut Rangga dengan cepat.

"Kalian kenapa si?" Tanya Rafael curiga.

"Nggk kok, nggk ada apa apa" ucap James sambil tersenyum ke arah Rafael lalu ia mengalihkan pandangannya langsung menatap kedua mata Rangga dengan tatapan tajam agar mulutnya tidak ember.

James langsung melepaskan bekapannya itu saat Rangga mengangguk anggukan kepalanya, James kembali duduk santai disana sambil menyatap somay gratisan.

"Gue ngerasa kalau Alice suka sama Dave, bahkan dia minta nomer Dave kegue" ucap James mengalihkan pembicaraannya.

"Gue juga nyangkanya gitu" ucap Rafael lemas.

"Yang sabar ya brooo" ucap Rangga sambil menepuk nepuk pundak Rafael.

Tittt..

Ketiganya kompak mengalihkan tatapannya kearah sebuah mobil yang berhenti disamping mobil Rafael, beberapa menit kemudian muncul Dave dari balik pintu mobil tersebut. Dave langsung melangkahkan kedua kakinya menghampiri Rafael yang sedang menatapnya bingung.
"Kok lo tahu rumah gue?" Tanya Rafael.

"Eh banci mau ngapain lo kesini?" Tanya Rangga sewot,Jujur saja Rangga tidak menyukai keberadaan Dave yang tiba-tiba datang tanpa diundang seperti jailangkung.

"Gue mau balikin kaos dalam lo" ucap Dave menyodorkan kaus dalam berwarna putih.

Rangga dan James menatap horor kearah kaus dalam putih milik Rafael, pikiran mereka seketika menjadi negatif. Mereka memikirkan kemungkinan apa yang terjadi diantara mereka berdua semalam.

"WAH LO BEDUA ABIS NGAPAIN?" Teriak Rangga heboh.





















📢📢📢📢📢📢📢📢📢📢📢📢📢📢

Sorry baru bisa update lagi(maklum sibuk UKK),dan bulan romadhon juga(😂💣).

Jangan jadi pembaca ghaib ya guys 😊🙏jangan lupa "VOTE"!!!!!

My possessive GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang