"Lo gak ngerti!" Taeyong berteriak marah membuat sang lawan bicara menekuk wajahnya. Tentu saja, siapa kira pacar yang selama ini begitu menyayanginya malah membentaknya.
"Ya gue emang gak ngerti, tapi tolong dong kasih tau gue ...." Ringis sang lawan bicara sambil menunjuk dirinya sendiri. Taeyong mengusap wajah gusar, gak tau harus berbuat apa. Pikirannya kacau, sebab cewek di depannya terlalu mendramatiskan keadaan. Ia jadi sulit berpikir.
Cewek itu menghembus napas kasar. Berakhir sudah. Bosan menunggu Taeyong yang gak kunjung bicara, dia balas mendelik, "Jadi itu yang lo mau? Kita putus?" Seulgi menganggukkan kepalanya, "oke, lo—" Dia menunjuk tepat di wajah Taeyong. "—jangan hubungi gue lagi." Tegasnya dengan wajah kesal kemudian balik badan meninggalkan Taeyong.
Taeyong meringis, hendak meraih tangan cewek itu. Namun, terlambat.
"Seulgi!" Taeyong mengejar langkah Seulgi. Ia harus menyelesaikan masalah mereka. Jika perlu ia akan mengatakan yang sejujurnya, bahwa ia sudah bosan dengan Seulgi.
Tidak ada alasan lain. Itulah kebenarannya.
"Kang Seulgi!" Seruan tegas Taeyong memaksa Seulgi menghentikan langkahnya. Sebuah foto terjun bebas dari saku rok Seulgi. Dua sosok dalam foto itu tersenyum lebar, Seulgi dan Jennie—sahabatnya. Seulgi maupun Taeyong sama-sama melirik lembaran foto itu.
Taeyong sedang kacau, pikirannya tidak bisa diajak kerja sama. Hanya satu yang dia pikirkan dan mungkin memang inilah awal mula dari semua kisahnya.
"Lo mau penjelasan 'kan? Gue gak bisa akhirin hubungan ini tanpa jelasin apa-apa sama lo." Taeyong menarik napas panjang lalu melanjutkan, "gue suka sahabat lo. Jadi gue harap ... jangan pernah ngejar-ngejar apalagi berharap sama gue."
Seulgi tertegun. Kemudian ia mengangguk pelan. Bibirnya tersenyum miris. "Lo suka sahabat gue?" Seulgi menarik napas dalam-dalam. Ia menegadah, menahan air mata yang sudah di ujung pelupuk mata. "Kalo awalnya brengsek, tetap aja brengsek. Gue gak terima lo campakkan kayak gini, Yong."
Kali ini Seulgi benar-benar pergi. Taeyong tidak lagi menahannya karena bagi cowok itu semuanya sudah berakhir. Meski bukan dengan alasan yang sebenarnya, tapi setidaknya ia bisa lepas dari Seulgi.
Taeyong mengusap wajahnya. Tangannya merogoh ponsel di saku lantas mendelik. "Gue emang brengsek."
💋💋💋
Hoh, welkombek! Selamat menikmati cerita gajeku, hehe!Jangan lupa kasih bintang dan komennya ya teman²!
Sehat terus, sayang kalian!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭𝐛𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 ; 𝐉𝐞𝐧𝐲𝐨𝐧𝐠
Fanfiction⚠️PROSES REVISI, JADI MAKLUM KATA-KATANYA BERANTAKAN:))) --- Keterlibatannya membuat hubungan Jennie dan Seulgi renggang begitu saja tanpa alasan pasti. Tapi anehnya, hal itu yang menghantarkan Jennie pada sosok Taeyong-mantan pacar Seulgi dan terje...