"Aku duluan ya!" kata Mingyu sambil menggerakan telapak tangannya kearahku.
"Oh iya." jawabku yang sedari tadi melamun.
Setelah ia turun lagi-lagi ia melambaikan tangannya sampai bus nya berjalan lebih jauh.
"Sepertinya dia orang aneh, bagaimana bisa ia berlaku seperti kita sudah kenal lama" dalam hatiku.
° ° °
Aku membuka kulkas dan hanya melihat beberapa bungkus chicken nugget. Aku menghela napas dan hanya bisa bersyukur masih ada makanan. Aku memasukkan beberapa ke dalam minyak panas. Sambil menunggu aku juga memainkan hpku yang dari kemarin hilang. Layarnya redup."Ah lowbatt."
Aku segera pergi ke kamarku dan mencari charger-an yang aku lupa taruh dimana. Aku mencari sampai kolong kasur. Ternyata ada disana. Bagaimana itu bisa disana? Entahlah aku juga tidak tahu. Aku memeriksa beberapa notif dari grup kelas dan melihat instagram sebentar. Tidak sengaja aku memencet ikon yang berbentuk kaca pembesar itu. Tidak sengaja pula aku melihat foto Mingyu.
"Dilihat-lihat Mingyu tampan juga." aku berbicara sendiri.
Setelah aku stalking akun instagramnya, aku lupa chicken nugget ku belum diangkat. Aku berlari menuju dapur dan terpeleset di dekat dispenser. Aku bangkit lagi dan berlari menuju kompor.
"Ah!"
Seperti yang sudah di duga, chicken nugget nya gosong. Mau tidak mau aku harus makan. Kalau aku menggoreng yang lain, mubazir. Aku memakannya dengan lahap, karena jika aku terus mengeluh tentang makanan sudah pahit, makin pahit.
Aku mencuci piring yang ku pakai tadi dan mengambil air minum dingin di kulkas. Aku menuju kamarku dan mengambil hpku lagi. Tiba-tiba muncul notif dm instagramku.
"Hey tukang tidur"
"Baru stalking instagramku ya"Aku bingung, kenapa ia bisa tahu. Aku belum membalasnya.
"Ini"
Ia mengirim screenshoot akun instagramku yang memberi tanda hati pada salah satu fotonya.
"Ah bodoh!" Aku menyalahkan diri sendiri. Sebenarnya bukan salah besar, hanya memalukan. Apalagi sebagian besar perempuan akan gengsi melakukan hal seperti itu.
"Sudahlah tidak usah malu begitu. Follback!"
Sudah terlanjur malu, lalu aku mem-follback akunnya.
"Wah followers nya sangat banyak!" kataku terkejut yang kaget melihat jumlah followersnya yang bahkan melebihi uang jajanku untuk beberapa tahun.
° ° °
Berkat hp ku yang sudah kembali, hari ini aku tidak telat. Aku sampai 45 menit sebelum bel masuk. Aku berjalan menuju kelasku seperti biasa."Selamat pagi Kim Yumi!"
Aku kaget setelah mendengar suara yang jarang aku dengar tiba-tiba menyapaku sepagi ini.
"Heee bagaimana kau tahu nama marga ku?" tanyaku heran.
"Telepati."
"Aneh."
"Kamu memang sepolos ini atau bagaimana? Apa username instagram mu?"
"Kimyumi."
"Nah!"
Aku menunduk malu.
"Memalukan." dalam pikiranku sambil menepuk-nepuk dahiku.
"Kamu lucu." kata Mingyu tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lean On Me
Fanfiction"Kau tidak menyukainya?" "Hmm. Ia hanya menganggapku teman." "Oooh kau terjebak friendzone? Hahahahahha" "Daripada menertawakanku, lebih baik aku tidur." "Heeeei kau ini sedikit sedikit marah. Tapi dia tahu kau menyukainya?" "Tentu saja tidak! Gila...