12

57 15 7
                                    

Karena Se Yeon semakin hari semakin sibuk dengan persiapan olimpiade nya, ia sering dispensasi. Aku juga semakin malas kemana-mana saat jam istirahat. Jika tidak di kelas, aku pergi ke perpustakaan atau ke rooftop. Tapi hari ini aku pergi ke perpustakaan karena tidak mungkin ada Wonwoo. Sekarang ia harus berlatih sama dengan Se Yeon.

Aku mencari buku tebal di rak buku. Bukan untuk dibaca tapi untuk menjadi bantalku. Karena perpustakaan sedang sepi, aku tidak ragu untuk tidur disini. Penjaga perpustakaan juga sepertinya sudah tahu kebiasaanku disini jadi beliau membiarkanku.

Seperti biasa aku memilih bangku paling ujung. Aku bersiap untuk tidur.  Cuaca yang cukup dingin juga mendukungku untuk tidur. Dan aku terlelap.

Tiga puluh menit berlalu aku terbangun karena penjaga perpus membangunkanku.

"Eh ini jaket siapa?" Aku kaget karena tiba-tiba ada jaket yang menyelimutiku.

Aku segera menuju meja penjaga perpus sambil membawa jaketnya.

"Bu ini jaket siapa?"

"Gak tau ibu lupa siapa aja yang masuk kesini."

"Oh iya bu makasih."

Aku kembali ke kelas. Masih membawa jaket itu.

° ° °

Mingyu mengetuk jendela yang ada di sebelahku. Jelas aku sedang tidur di kelas karena guru belum datang juga.

"Yumi." bisik Mingyu.

"Aaaaaah!" Aku kaget karena tiba-tiba ia ada di sebelahku. Kepalaku hampir mengenai tembok lagi tapi untungnya ditahan Mingyu.

"Ayo kita pergi!" ajaknya tiba-tiba.

"Hah? Ini masih jam pelajaran."

"Semua guru rapat kali ini. Kau tidak lihat bahkan teman-teman sekelasmu hampir semua sudah pulang."

Aku menepuk dahiku. Kelas benar-benar sudah kosong. Hanya tinggal beberapa orang.

"Ayooo!" Mingyu menggoyang-goyangkan tubuhku.

"Kemana?" tanyaku dengan mata yang sedikit masih mengantuk.

"Kemanapun asal bersamamu." Mingyu langsung mengambil tasku dan berlari keluar.

"Cepat!" teriaknya semangat.

Aku menghampirinya dan mengambil tasku.

"Tapi kita mau kemana?" tanyaku sekali lagi.

° ° °
Kami menaikki subway yang mengarah ke Stasiun Yeouido.

"Mingyu kau mau membawaku kemana?" tanyaku tanpa henti.

Lagi-lagi ia tidak menjawab. Ia hanya tersenyum.

Kami sampai. Kami berjalan menuju  taman Yeouido. Aku baru ingat ini bulan April. Bunga sakura bermekaran di sisi jalan terlihat sangat indah.

"Ah indahnya." kataku.

Mingyu melepas tangannya yang sedari tadi menggenggamku.

"Berdiri disitu." katanya.

Ia mengeluarkan hp nya dari sakunya. Kamera hp nya mengarah kepadaku.

"Tersenyumlah."

*cekrek*

Ia menghampiriku dan mengangkat hp nya mengarahkan kamera depannya untuk mengambil angle yang pas.

*cekrek*

"Ah aku terlihat jelek. Ayo ambil sekali lagi." keluhku.

"Tidak. Kau selalu cantik." jawabnya.

"Sini biar aku yang pegang." Aku langsung merebut hpnya.

Lean On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang