25

42 12 1
                                    

Aku datang lebih pagi kali ini. Masih sekitar satu jam lagi bel masuk. Kelas juga masih kosong, aku memutuskan untuk tidur dulu. Selang beberapa menit perutku mulai keroncongan karena tadi belum sempat sarapan. Aku pergi ke kantin dan sedikit berlari. Setelah memberi roti dan susu aku berniat kembali ke kelas.

"Yumi!"

Seseorang memanggilku, aku mencari siapa orang itu. Hoshi yang duduk dengan segenggam burger sedang melambaikan tangan ke arahku.

"Sini!" teriaknya lagi.

Aku menghampirinya dan duduk di hadapannya.

"Apa kau selalu datang sepagi ini?" tanyanya.

Aku menggeleng.
"Tidak. Aku takut terlambat tapi sekarang malah terlalu pagi. Lalu kau?"

"Aku belum mengerjakan pr jadi aku datang pagi untuk melihat tugasku pada dia." Ia menunjuk ke arah belakangku. Aku menoleh dan melihat Wonwoo yang datang membawa segelas minuman hangat. Lalu ia duduk di sebelah Hoshi.

"Ah sebaiknya aku ke kelas dulu." kataku.

"Eh heey mau kemana? Ini masih pagi." kata Hoshi sambil menahan tanganku.

"Sudah duduklah. Tidak usah terganggu karena kehadiranku." kata Wonwoo setelah meneguk minumannya.

Hoshi menoleh kepada Wonwoo dan memberikan senyuman yang tidak ku mengerti. Aku kembali duduk sambil memakan rotiku.

"Sebentar aku harus ke toilet." kata Hoshi meninggalkan kami berdua.

"Eeeeh." Aku mengarahkan kepalaku pada Hoshi yang sudah lari dan menatap kembali ke depan. Wonwoo bergeser agar tepat di hadapanku. Ia menempelkan tangannya di dahiku. Aku terkejut dan memundurkan kepalaku. Ia langsung melepasnya lagi.

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku yang masih kaget.

"Hanya memeriksa suhu tubuhmu."

"Memangnya kenapa?"

"Kau kehujanan kemarin kan? Lalu Min-ah bilang kemarin kau tidak sekolah karena sakit."

"Oooh. Terima kasih."

"Untuk apa?"

Kenapa juga aku mengucapkan terima kasih?

"Hei Yumi!" teriak Se Yeon. Ia melihatku dengan Wonwoo dan langsung membalikkan badannya namun ia malah menabrak Mingyu yang tiba-tiba ada di belakangnya.

Aduh apalagi ini!

Aku melihat Wonwoo. Ia seperti tidak peduli dengan keadaan, masih menikmati minumannya. Mingyu langsung duduk di sebelahku.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Mingyu pada Wonwoo. Wonwoo tidak menjawab, ia hanya meneguk minumannya.

"Lalu apa yang kau lakukan?" tanya Mingyu padaku. Aku menunjukkan roti ku tanpa berbicara. Ia hanya mengangguk.

Aku memundurkan kepalaku untuk mencari Se Yeon.

Cepat sekali orang itu menghilang!

"Kau terlihat pucat." kata Mingyu sambil menatapku.

Wonwoo berdiri dan meninggalkan kami berdua tanpa sepatah kata apapun. Kami hanya melihatnya dan tidak peduli.

"Tapi aku tidak apa-apa." jawabku sambil tersenyum.

"Ah benarkah? Kalau kau sakit akan kuantar kau ke rumah sakit. Aku bisa bolos."

"Tidak tidak. Apa yang kau pikirkan? Aku tidak sakit hahahaha."

Padahal aku kemarin tidak sekolah karena sakit yang tidak seberapa hahahaha.

"Baiklah. Kalau kau kenapa-kenapa bilang saja padaku."

Lean On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang