20

57 14 10
                                    

Setelah selesai upacara aku kembali ke kelas dan kali ini aku berusaha menghindari Mingyu.

"Yumi." suara berat memanggilku dan aku tahu siapa orang itu. Aku berdiri tepat di depan kelasnya. Aku menoleh kepada orang yang memanggilku.

"Apa?"

"Pulang sekolah ini kau bisa pergi ke tempat makan yang waktu itu?"

Kenapa anak ini tiba-tiba...

"Dan tolong ajak Mingyu." tambahnya.

Ia langsung masuk ke kelasnya.

"Hei bahkan aku belum menjawabnya!"

Se Yeon menepuk bahu ku. Ia pergi ke ruang guru sebentar jadi ia tidak bersamaku tadi.

"Hei kau kenapa?" tanyanya.

"Itu. Dia orang aneh."

° ° °

Aku harus mengajak Mingyu seperti suruhan Wonwoo tadi tapi semenjak ia bertanya tentang perasaanku kemarin aku jadi malu jika bertemu dengannya. Aku menggigit sendokku dan berpikir.

"Apa kau sangat kelaparan sampai kau akan memakan sendokmu?" tanya Se Yeon yang sedang memakan makanannya.

Aku meletakkan sendokku.

"Kemarin Mingyu..."

Aku menyeritakan kejadian kemarin dan tadi pagi saat Wonwoo berbicara kepadaku.

"Dan sekarang aku jadi malu jika bertemu dengannya." tambahku.

"Hahahahahahahha kau masih bisa malu ternyata. Tapi menurutku kau jangan seperti ini. Malah jika begini ia akan tahu bahwa kau menyukainya."

"Ah benarkah?"

Aku menepuk dahiku dan memukulnya berkali-kali.

"Hei Yumi." Mingyu datang dan segera duduk di sebelahku.

"Apa kau masih kelelahan? Kaki mu tidak apa-apa?" tanyanya.

"T-t-tidak apa-apa. Aku baik-baik saja."

"Hei kenapa kau gugup begitu?"

"A-a-apa pulang sekolah ini kau sibuk?"

"Tidak. Eeey apa kau ingin mengajakku berkencan?" Ia mencubit pipiku.

Terdengar suara Se Yeon yang menahan tawanya. Aku langsung menatapnya dan memberi isyarat untuk menolongku.

"Aku harus mengambil minum." kata Se Yeon meninggalkan kami berdua.

Se Yeon kenapa kau malah pergi!

"B-b-bukan kencan. Aku hanya--"

"Iya aku bisa. Aku akan ke kelasmu nanti." Mingyu langsung pergi setelah mengacak-acak pelan rambutku.

Aku menempelkan dahiku ke meja.

"Bagaimana?" kata Se Yeon yang tiba-tiba di depanku.

Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya tajam.

"Kenapa kau malah meninggalkanku! Aku bisa mati tadi!"

"Aku kehausan. Seperti sedang menonton drama melihat kalian berdua."

"Dasar kau ini!" Aku memukul tangannya.

° ° °

Kelas sudah berakhir, teman sekelasku juga sudah banyak yang pulang. Mingyu masuk dan duduk di depan bangku ku.

"Ayoo." ajaknya semangat sambil menggerak-gerakkan kursi yang di dudukinya.

"Eh kau tidak ikut kan Se Yeon?" tanya Mingyu.

Lean On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang