NOMIN Ver. 🌸 KING'S MAN "MO FLOWER" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)

Chapter Eleven

Note : alur maju mundur jadi berhati-hati dalam membaca dan chapter ini kalian akan memahami silsilah keluarga Jaemin yang sangat Ribet dan luar biasa 😅

🌸🌸🌸

"Jadi." Raja dengan lembut membelai kuncup bunga peony lembut itu "untuk meletakkan bunga dengan tanah di dalam pot lalu menggunakannya untuk menjadi penghias ruangan adalah ide yang terbaik, tidak tahu bagaimana dengan pendapat anda pejabat Na apakah setuju dengan ideku."

Jaemin terdiam beberapa saat, lalu dengan hormat menjawab "kata-kata yang mulia sangat Bagus, itu memang yang terbaik."
Raja masih memiliki sesuatu untuk dikatakan tapi sebuah suara menginterupsi nya. "Yang Mulia Hui Bin (selir tingkat tinggi), Gui-in (selir tingkat dua) dan Taejoon Daegun (pangeran / anaknya Jeno) meminta ingin bertemu." Segera setelah itu beberapa wanita berpakaian Indah masuk.

Dan berbicara tentang Istri atau selir Raja, pada dasarnya ada banyak keindahan di tempat tinggal para selir, serta raja memiliki empat orang selir tapi keputusan untuk mengenai kenaikan tahta menjadi permaisuri tergantung siapa yang dia pilih dan di setujui ibu suri, kemudian setiap tahun sesuai dengan peraturan dua puluh empat gadis akan memasuki istana tapi mereka yang memiliki kunjungan Raja lah yang dapat di promosikan menjadi selir bahkan yang beruntung bisa dinikahi nya.
Bertahta selama enam tahun, Raja hanya mengangkat empat orang selir dan 5 orang yang sudah dinikahi, total Raja memilik sembilan orang wanita, diantara mereka tiga telah memberi Raja dua putra dan seorang Putri.

Sekarang, dengan kehadiran seorang Hui bin, sebagai seorang pria Jaemin tidak cocok untuk tetap tinggal disana, dirinya membungkuk hormat dan memohon untuk pergi, tapi Raja menahannya untuk pergi jadi Jaemin hanya mundur ke samping.

Pangeran, Putri dan semua selir menghormati Raja. Raja membawa anak perempuan berusia dua tahun ke pelukkannya, kedua pangeran yang masih kecil berdiri disisinya seluruh keluarga yang terdiri dari sepuluh orang saling memperlakukan dengan hormat, sedang menikmati pemandangan musim semi yang Indah.
Jaemin melihat dari jauh, melihat senyum lembut Raja gambaran sempurna tentang sebuah keluarga. Melihat hal itu entah mengapa hatinya menjadi sedikit tidak nyaman, perasaan aneh yang membuat nya membenci dirinya sendiri.

"Tidak, aku ingin pergi." Jawab Jaemin lesu, tidak mempertimbangkan keputusan Raja yang menyuruhnya tinggal, atas kemauannya sendiri dia membalikan badannya lalu pergi kembali ke kantor kementerian Ritus.
Pada saat dua pejabat seangkatan nya kembali dari bertugas mereka terkejut seseorang yang biasanya selalu tertidur kini sedang duduk dengan mata yang terbuka lebar tengah memahami sebuah dokumen penting, si tukang tidur tidak sedang merubah karakternya kan?

"Tuan Na,ada apa denganmu?" tanya pegawai tingkat lima kepadanya.

"Aku? Memang ada apa denganku?"

"Ini adalah pertama kalinya bawahanmu ini melihatmu, tidak tertidur." tambah petugas lain.
"Apa? Tidak mengherankan mataku sering sakit." sambil menyingkirkan dokumen itu, Jaemin mengusap matanya, lalu meregangkan pinggangnya, kembali tiba-tiba Jaemin merasa ingin tidur dan segera menutup setengah kelopak matanya.

"mengapa Tuan Na menutup matanya lagi? Bawahanmu ini baru menyadari bahwa anda memiliki mata yang Indah."
"Benar-benar tuan Na yang halus dan cerdas, yang terlihat memang benar juga tinggi dan anggun, terlihat sangat putih dan tampan, benar-benar orang yang tepat dengan perilaku yang benar."
Kedua pegawai tersebut sangat memuji-nya dan membuat Jaemin menjadi sedikit lebih bersantai sekalipun perasaan sesak itu tak kunjung sirna sampai pada festival lentera dilaksanakan.

🌸🌸🌸

Keluarga Na sama dengan keluarga lainnya selama Festival Lentera, mereka akan mengajak semua orang muda dan tua, untuk pergi jalan-jalan di Jalan besar yang paling ramai. Tapi saudara laki-laki dan perempuan, yang sangat jarang keluar dari rumah, semuanya akan berpisah ke segala arah. Untuk melakukan apapun yang ingin mereka lakukan.