Chapter Twenty one

5K 716 51
                                    

Menyebutkan kalimat 'Hidup sebagai keluarga Lee dan Mati menjadi Arwah keluarga Lee" itu bukan kalimat yang dikatakan Raja, Kalimat Itu berasal dari Sang Pendeta Agung Joseon. Saat itu, Jaemin yang mendengarnya sama sekali tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Mulai dari hari dimana Raja secara pribadi memanggil Jaemin untuk menemaninya memberikan penghormatan kepada nenek moyang keluarga Lee di Kuil Baekjo. Selama perjalan mereka hati Jaemin penuh dengan kegelisahan, sampai akhirnya tandu kerajaan tiba di tempat tujuan mereka. Seorang pendeta Agung sudah dengan hormat berdiri di dekat pintu kuil dan menyambut mereka.
Kuil Baekjo adalah kuil leluhur Keluarga kerajaan, hanya anggota Keluarga kerajaan yang bisa masuk, pejabat yang mendampingi Raja harus menunggu di luar kuil. Tapi kali ini Raja memerintahkan agar Jaemin mengikutinya memasuki kuil, bahkan sampai membawanya masuk ke Aula penyembahan.

Di kuil yang berbentuk Pagoda itu memiliki sembilan tingkat, tiga tingkat atas adalah untuk menyembah Dewa dan Surga, tiga tingkat menengah adalah untuk menyembah leluhur keluarga Lee, tiga tingkat yang lebih rendah adalah tempat menghormati pahlawan Joseon. Raja membawa Jaemin untuk naik sampai ke tingkat tertinggi. Pendeta Agung karena usianya sudah begitu tua, tidak bisa menemani hingga Area atas, tetapi hanya memerintahkan  dua pendeta muda untuk menemani Raja sampai Area atas.

Awalnya, Jaemin berpikir bahwa ia hanya perlu berdiri jauh untuk mengawal Sang Raja atay tau hanya membantu beberapa pekerjaan lain-lain seperti membantu menyebarkan dupa, mengatur bantal yang digunakan untuk berlutut dan sebagainya.Jaemin tidak pernah berpikir bahwa Raja benar-benar ingin dia berlutut di sisinya dan bersama dia melakukan semua prosesi penyembahan.

Meski bingung Jaemin tetep mematuhi sang Raja, dari tangan sang pendeta agung, dia menerima dupa yang menyala, bersama dengan Raja, mereka menyembah Budhaterlebih dahulu kemudian nenek moyang keluarga Lee dan yang terakhir menghormati para pejuang Joseon. Menyembah dan memberikan hormat pada Sang Buddha dan nenek moyang suatu keharusan untuk berlutut tiga kali.

Jaemin dengan hati-hati mengikuti Raja untuk menyembah dari tingkat atas sampat ke tingkat yang lebih rendah. Raja memberikan dupa, Jaemin hanya mengikutinya untuk juga memberikan dupa. Raja berlutut maka Jaemin juga akan berlutut .

Jaemin membutuhkan waktu panjang yang berat dan rumit untuk melalui semua proses penyembahan Keluarga Kerajaan. Berdiri dan berlutut, semuanya melelahkan. Namun sang Raja sama sekali tidak terlihat tidak sabar. Dari awal sampai akhir, Jeno dengan serius melakukan semua ritual tanpa satupun yang terlewatkan, tidak seperti Jaemin yang hampir menyerah di akhir ritual.

Dengan susah payah akhirnya prosesinya telah selesai. Sang Pendeta itu tersenyum seraya memberi tahu Jaemin, "Karena sudah menghormati generasi penerus nenek moyang Lee. Di kehidupan ini, hiduplah sebagai Keluarga Lee, dan matilah sebagai roh Lee."

TUNGGU??? Apa yang sebenarnya telah terjadi? Membuatnya secara tidak sadar tiba-tiba berubah dari Keluarga Na menjadi keluarga Lee?!
Mendadak Wajah Jaemin menjadi pias. Dirinya mengalami kesulitan dalam menyerap kata-kata sang pendeta, tidak dapat memahami apakah beliau sedang bercanda atau sedang serius saat mengatakannya. Mengapa setiap kali orang tua ini membuka mulutnya, akan selalu membuatnya tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.
Raja hanya tersenyum, dan tidak mengatakan apa-apa.

Setelah itu, mereka berdua pergi ke Taman Bunga. Karena Raja akan memangkas Peony yang ditanam di pot kesayangannya, dan dia ingin Jaemin untuk melonggarkan tanah dengan sekop kecil. Waktu itu sama seperti waktu musim berbunga. Bunga-bunga itu mekar dengan indahnya, warnanya cantik dan harum. Kedua orang itu dengan sepenuh hati dan penuh perhatian memperhatikan Peony yang lembut.

"Menurut adat yang berlaku, setiap tahun aku harus menanam peony baru. Tapi, tidak tahu kenapa, aku hanya terpaku dan menyukai yang satu ini. Sekalipun di masa depan tidak akan tumbuh bunga lagi, aku akan tetap memperhatikannya dengan cara yang sama." Kata sang Raja memulai obrolan ringan.

NOMIN Ver. 🌸 KING'S MAN "MO FLOWER" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang