Chapter Nineteen

4.6K 698 73
                                    


"Bisakah kau lebih cepat?" perintah Jaemin pada pengemudi kereta kudanya, benar-benar berharap bahwa dia dapat kembali ke istana dengan cepat.

"Tuan muda, ini sudah yang tercepat. Jika lebih cepat lagi, kereta ini pasti akan hancur berantakan!" Kusir itu sudah dengan mendesak kedua kuda yang menyedihkan itu untuk tetap berlari seperti orang gila. Sebenarnya, Jaemin ingin naik kuda sendiri sehingga dia bisa lebih cepat tapi bagaimanapun keterampilan berkudanya sangat mengecewakan. Siapa yang akan tahu sebelum dia sempat mencapai Ibukota, saat setengah jalan, dia dapat mematahkan tangan dan kakinya karena terjatuh. Meskipun dia tidak sabar untuk segera kembali ke istana, tetapi  duduk di kereta akan jauh lebih aman.

Selama perjalanan, Jaemin mengingat segala macam hubungan antara dia dan sang Raja, mengingat kembali kejadian setelah malam itu, enam tahun yang lalu. Dirinya sudah telanjang dan dimiliki sepenuhnya oleh Raja tapi, tetapi Jaemin masih belum memutuskan. Apakah dia akan melanjutkan hubungan dengan Raja, dan menjadi laki-laki favoritnya? 

Pada awalnya, Jaemin bermaksud untuk masuk ke Istana sebagai seorang penjabat rendah dan hanya menginginkan kehidupan yang mudah, bagaimana bisa dia tahu jika kelak dia akan benar-benar tertidur di tempat tidur naga sang Raja. 

🌸🌸🌸

F

LASHBACK ABIS MALAM ENA ENA 😳

Mengingat hari masih terlalu pagi, dan karena rutinitasnya dia harus menghadiri pengadilan pagi, dia telah terbiasa dia akan selalu bangun pagi tidak peduli jam berapa dia jatuh tertidur. Tapi, Jaemin hanya akan tetap tinggal di tempat tidur sampai datang seorang pelayan yang memanggilnya lalu dia akan kesal.

Jaemin membuka matanya dan masih setengah tersadar, tangannya menyentuh benda yang hangat dan mulus. Apa yang mereka pasang di tempat tidurnya? Sentuhan itu agak nyaman.

Raja merasa seseorang yang tengah ia belai tubuhnya akan terjaga. Dengan cepat menangkap tangan yang memegangnya, lalu berkata dengan lembut "Masih pagi, kembalilah tidur sebentar."
"Pelayan Jongsuk jangan lupa untuk membangunkanku nanti."
Apakah dia salah mengira aku sebagai pelayannya? pikir Raja seraya tersenyum. "Ya."

"Yang Mulia, waktu untuk bersiap." seru Donghyuck yang sejak tadi sudah berada di sisi tempat tidur menunggu untuk melayani Rajanya.

Raja merapatkan selimut untuk orang yang masih berada di ranjang itu, lalu dia bangun dan turun dari tempat tidur, membiarkan Donghyuck melayaninya dengan mencuci muka dan mengganti pakaian.

Setelah beberapa saat, Jaemin dengan bingung bergumam, "Jongsuk apa sudah waktunya?"

"Belum. Kau tidurlah sedikit lagi. "Jawab Donghyuck.

"Jongsuk hari ini mengapa kau memiliki dua jenis suara." Jaemin mengatakan secara  lemah dan kembali tertidur lagi.

Raja selesai setelah berganti berbalik menuju ranjang dan mencium bibir Jaemin, memerintahkan orang-orang yang menunggunya agar tidak membangunkan Jaemin dan segera pergi meninggalkan ruangan.

Jaemin yang masih setengah bangun, akhirnya pikirannya menjadi lebih jernih, tersadar bahwa hari sudah amat siang. Berkedip, dia segera berteriak "AH!!" lalu bangkit untuk duduk. Jaemin mengangkat selimutnya, dan segera melompat dari tempat tidur. Tapi tiba-tiba dirinya merasakan tubuhnya sedikit mengigil kedinginan, menundukkan kepala untuk melihat bahwa dia benar-benar telanjang bulat tanpa seutas benang pun.

Eh, kemarin kenapa dia pergi tidur tanpa memakai baju? Tidak benar! Dimana ini?

Berkedip, lalu melihat sekeliling dengan jelas, Jaemin tersadar dirinya tidak berada di kediamannya. Lalu dirinya teringat bahwa kemarin dia menginap di Istana sang Raja, pipinya tanpa disadari memerah.

NOMIN Ver. 🌸 KING'S MAN "MO FLOWER" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang