Warning! NC 18 Area
Bukan sesuatu yang vulgar sih tapi lumayan lah👀🌸🌸🌸
Jaemin masih berbaring di sana, begitu nyaman dan tenang. Raja tidak ingin mengganggu tidurnya, duduk di sisi ranjang dengan diam menatap wajah cantik dan bibir yang memiliki warna bunga musim semi yang alami.
Raja telah sabar sepanjang hari, dengan menahan diri dari desakan untuk pergi ke Kementerian Ritus dan meniduri Jaemin disana. Membiarkan hatinya memiliki persiapan yang baik, Jeno juga memanggil tabib kerajaan untuk menjelaskan tentang hal-hal mengenai hubungan seksual antara sesama pria. Pertimbangan bijaksana semacam ini sebelumnya belum pernah diberikan pada selirnya, tapi sekarang dia memberikannya pada seorang pria, bahkan dia sendiri tidak dapat merasa tidak kaget, tapi hatinya menjadi lembut ketika memikirkannya.
Sambil membungkuk, Jeno dengan penuh kasih mencium bibir itu, di samping telinganya bergumam setengah bercanda, "Na Jaemin aku akan memberimu kesempatan lagi. Jika kau tidak bangun hari ini, aku akan melepaskan pantat kecil menggemaskanmu untuk saat ini."
Tidak tahu kalau Jaemin beruntung atau malang, tidurnya tidak terlalu nyenyak. Ciuman dari Raja membangunkannya. Dalam tidurnya, dia mendengar seseorang sedang berbicara di telinganya, tapi dia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dia katakan beberapa saat kemudian dia terbangun dan membuka matanya untuk membentuk garis celah. Dengan panik melihat wajah tampan yang sangat dekat dengan wajahnya.
"Yang Mulia, Anda telah datang?."
Bagaimana mungkin orang yang tertidur dan tiba-tiba terbangun, yang masih setengah sadar, bisa ingat untuk memberikan penghormatan. Wajahnya tidak menunjukkan sikap waspada atau panik, tapi malah memberi kesan lucu untuk ukuran laki-laki. Sebuah cahaya menyinari mata sang Raja lalu berkata, "Sepertinya kau memang ditakdirkan untuk menjadi milikku."
Bibirnya sekali lagi mendarat di atas bibir Jaemin dengan panas menggigit dan mengisap dengan liar, membuat Jaemin yang setengah sadar segera bangun dari tidurnya.
Jaemin yang terkejut, tidak menolak atas perlakuan tersebut. Tubuhnya masih lemah seperti saat ia sedang tidur. Tapi denyut jantung dan napasnya terasa seperti berhenti karena gugup, tubuhnya bahkan menggigil.
Raja melepaskan jubah tidur yang longgar dan tipis itu, sehingga menunjukkan kulit Jaemin yang tidak pernah bertemu dengan sinar matahari, kulit putih yang cerah. Membuat bibir dan lidahnya segera ia jatuhkan ke tubuh itu, menggunakan cara lembut namun ampuh untuk menyalakan percikan api.
Bibir dan lidah Jeno menuju ke perut bagian bawah, tiba-tiba dia membalikkan tubuh Jaemin untuk berbaring di atas perutnya dengan penuh perhatian menggigit bagian atas pantat yang bundar dan lembut.
Jaemin merasakan pinggulnya bergetar tersentak karena kaget, pikirannya menjadi lebih kosong tidak mampu berpikir, tidak mampu menghentikan rasa gemetar dari kepala hingga ujung kaki, segera nafsunya menyebaran ke seluruh tubuhnya.
Kaisar membuka celah sempit itu, untuk mengungkapkan lembah tersembunyi di antara keduanya. Warna dan keharumannya berwarna merah muda, bentuknya seperti kuncup bunga. "Siapa sangka kalau bagianmu ini sangat cantik?"
Cantik? Bagaimana mungkin pantatnya bisa menjadi cantik! jaemin menutup lubangnya secara naluriah, tapi dengan paksa terbuka lagi, sebuah gambaran garis merah vena terlihat dengan pasti ketika terbuka.
"Jangan lihat..." Jaemin mengubur kepalanya di atas bantal, dia merasa malu sampai ingin mati. Tubuhnya memanas dan menjadi lebih panas lagi, seolah-olah dia dibakar hidup-hidup oleh sang Raja.
Lebih dari sekedar melihat, Raja bahkan membentangkan jari untuk bergerak dan menyentuh, membelai, menggosok, dan mengulurkan tangannya masuk.
Merasa jari itu berhasil masuk, sentakan di pinggang Jaemin menjadi semakin parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOMIN Ver. 🌸 KING'S MAN "MO FLOWER" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)
Random(COMPLETED) Judul : Mo Flower Author : Heibai Jian Yao Engtrans : luxiufer Indo trans : xoloveyaoi Sebuah kisah antara seorang Raja (Wang) dan seorang Chungnin (Pegawai Pemerintahan) Semua akan kembali ketempatnya berasal. Aku hanya meremake beb...