Hati Yg Terluka

419 38 28
                                    

Dari kemarin si Jiyong g pulang ke rumah, itu yg di pikir si Chaerin pas liat g ada Jiyong disisinya pas bangun. Tapi pas Chaerin masuk dapur, ada bekas panci yg belom di cuci di wastafel.

Dan itu panci kek abis di pake buat bikin bubur.

"Pasti itu buat tu cewek.." Lirih Chaerin.

Akhirnya hari ini dia beres beres rumah sendirian.

Baru aja dia mau duduk di sofa, eh hpnya bunyi. Chaerin cepet cepet ngambil hpnya di kamar, udah terlanjur cepet cepet, eh yg nelfon bukan si Jiyong. Tapi papa mertuanya.

"Assalamu'alaikum pa.."

"........"

"Hari ini pa?"

"........"

"Iya nanti Chae ke tempat papa deh buat ambil kuncinya"

"........"

"Ah.. Itu mas Jiyongnya lagi repot pa.. Makanya udah brangkat tadi.."

" ...."

"G pa.. Chaerin biar sekalian main ke tempat papa.."

"......"

"Iya pa.. Assalamualaikum"

Chaerin menghela nafas pelan, ia meletakkan ponselnya. Niat untuk beristirahat langsung buyar. Ia harus segera mandi dan menemui papa mertuanya.

Chaerin lagi lagi menghela nafas berat. Ia masih teringat kejadian kemarin. Apa yg dia lihat kemarin, dan apa yg ia ketahui pagi ini membuat dadanya serasa sesak.

Baru saja, ia berfikir bahwa Jiyong benar benar mencintainya, tapi fikiran itu langsung jatuh saat melihat perlakuan Jiyong pada gadis itu. Di tambah lagi, ia hanya menemukan tempat kosong di samping tempat tidurnya, juga panci bekas bubur di wastafel dapurnya.

Tak ada sapaan manis atau sebuah note tertinggal untuk dirinya. Sebegitu khawatirnya kah gadis itu bagi Jiyong? Hingga ia seperti melupakan Chaerin begitu saja?

Lalu untuk apa Jiyong berkata bahwa ia mencintainya jika dia bahkan tak bisa jadi priotitas utama baginya?

"ah sudahlah.. G usah gue peduliin.." Tegas Chaerin sembari mengambil pakaian yg akan ia pakai.

Chaerin mengambil dress warna biru dan sebuah jaket untuk ia kenakan.

Chaerin mengambil dress warna biru dan sebuah jaket untuk ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rambutnya ia biarkan tergerai. Lalu ia menatap segenap peralatan make up yg ada di depan meja riasnya.

Ia mengambil bedak. Lalu ia menatap cermin.

Ia seperti menimang sesuatu di fikirannya.

Ia kembali meletakkan bedak itu ke tempatnya.

Lalu ia hendak mengambil tas, tapi ia berhenti, ia kembali memutar langkahnya dan mengambil bedak tadi. Dan akhirnya, untuk pertama kalinya, ia memoleskan make up di wajah cantiknya.

숨겨진 결혼 (Secret Marriage) [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang