Hot Chocolate

Chapt.8

mohon di maafkan untuk chapter sebelumnya wkwk.

Btw thanks buat 1k vote nya hahaha. Kalo ada yang mau di tanyain tanya aja,nanti saia jawab kok wkwk.

"Kak. Kok saya laper ya?." Alya sedang memegang perutnya.

Anggi menaruh asal ponsel nya di atas kasur king size miliknya .

"Kamu mau makan apa?." tadi saat Anggi makan pecel lele itu Alya tidak makan,dia hanya minum es teh manis. Katanya si kenyang,tapi sekarang teriak lapar. Aneh.

"Ada nasi nggak kak?." Anggi mengangguk . tadi bibi nya memasak nasi dan beberapa lauk.katanya takut Anggi lapar.

"Ada. Lauk juga ada . Makan gih." di suruh begitu Alya langsung berjalan menuju dapur dengan cepat. Jujur Alya lapar sekali .

Anggi yang melihat tingkah Alya hanya terkikih pelan,dan tidak menyadari bahwa senyumnya di sunggingkan dengan lebar sangat lama.

Anggi tidak menemani Alya makan,karena pekerjaannya belum selesai. Iya, Pekerjaan melihat instagram Alya atau mungkin stalking ?.

Ada satu post yang membuat Anggi sedikit tehentak kaget dan melongo. Bukan post annya,tapi isi komentar nya.

Bunyi komentar itu seperti 'hai alya. Apa kabar?' iya. hanya seperti itu saja membuat hatinya mendidih . Itu hanya sapaan teman lelakinya Alya mungkin . tapi komentar itu di tulis dua bulan lalu. sebelum Anggi dan Alya kenal seperti ini. Katakan saja Anggi itu pe-cemburu,karena kenyataanya begitu.

ceklek.

Pintu kamar Anggi di buka. Itu Alya yang sudah mengisi perutnya yang kosong.

"Kenyang?." Alya mengangguk.

"Yaudah tidur." Alya mendekat dan mengambil posisi di sebelah Anggi.

"Kalau abis makan langsung tidur itu nggak baik." Anggi juga tau.

"Biasanya orang abis makan kekenyangan pasti ngantuk." kaya Anggi.

"Kaya kakak?." Anggi gemas lalu mengusak rambut Alya.

"Saya nggak gitu."

"Ngomong-ngomong aku tidur dimana ya kak?."

Anggi berpikir sejenak .
"Kamar saya aja. tidurnya berdua." modus dikit itu gapapa.

"Oh yaudah." Alya hanya mengangguk.

"Saya mau kerja bentar. Kamu kalau mau tidur duluan,tidur aja ya." lagi Alya hanya mengangguk.

Anggi berjalan keluar dan menutup pintu kamarnya,dan Alya hanya menatap punggu Anggi yang sudah menghilang.

Alya itu sedang gundah gulana. Bingung,gelisah,dan takut menjadi satu. Pasalnya anak buah suruhan dari Ayah nya sudah tau keberadaan tempat ia tinggal,iya kosan dirinya. Maka dari itu ia meminta menginap di rumah Anggi.

🌿🌿🌿

"Kamu yang masak,Al?." Anggi yang sedang mengancing jas abu-abu nya  berjalan ke arah meja makan.