Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pas Alya lagi ngusap mata nya. Anggi buru-buru balik lagi ke tempat asalnya .
Nggak lama Anggi duduk,Alya nyampe . matanya nggak keliatan kaya orang sehabis nangis.
"Maaf kak lama. Aku sekalian ke kamar mandi tadi,buang air kecil," Anggi ngangguk nge-iyain aja.
"Kamu mau pulang nggak?,"
"Jam berapa emang sekarang kak?,"
Anggi langsung liat alorji yang ada di lengan dia. "Jam 1,"
"Yaudah deh,ayo pulang,"
Alya sama Anggi langsung pulang ke rumah Anggi .
Tadi nya Alya mau ke kos aja,tapi di larang keras sama Anggi.
Yaudah suka-suka Anggi.
Kalau nanya mereka pulang langsung tidur itu... Jawabannya nggak.
Buktinya mereka berdua masih asik ngobrol sambil nge teh di ruang tengah.
Alya itu kan susah tidur tapi nggak nyampe insomnia,nah Anggi ini emang insomnia. Jadi wajar kalo jam 2 gini mereka masih melek. berasa siang.
"Kak," yang di panggil cuman nyaut seadanya aja. Karena masih fokus sama acara yang di tanyangin di tv.
"Nanti siang aku mau balik ke kos," Anggi langsung ngalihin pandangannya ke Alya.
"Ngapain?,"
"Kangen sama ibu kos,"
"Serius?. Yaudah saya ikut,"
"Lho,jangan," Anggi langsung natap mata Alya intens. Yang di tatap cuman kedip-kedipin mata.
"Kak,gausah liatin aku nya kaya gitu banget. Ngeri,"
"Alah bilang aja kamu salting,"
"Mana ada salting si. Kalo aku salting pipi aku merah kali. Ini kan nggak," Alya beneran nggak salting. Dia emang ngeri di tatap sebegitunya sama Anggi.
"Iya pipi kamu nggak merah,tapi bibir kamu yang merah. Apalagi kalo abis ci--," mulut Anggi langsung di sumpel biskuit tanpa rasa ke mulut nya , sekaligus 3.
"Uhuk uhuk," Anggi terbatuk-batuk. Dan Alya buru-buru menyodorkan teh yang masih hangat di atas meja.
"Pelan-pelan minumnya kak," Alya nepuk-nepuk dada belakang Anggi. "Maaf," Alya ngerasa bersalah gara-gara masukin biskuit sekaligus 3 ke dalam mulut Anggi.