"Kita nggak pernah jadian ngomong-ngomong," Perempuan di depan Anggi ngehela nafas nya pas denger penuturan Anggi.
"Terus malam itu apa?. Semua perilaku kamu waktu dulu apa,Nggi?,"
"Lho,kan saya bilang. Kamu harus terima konsekuensinya apapun itu. Lagi kamu nggak hamil ini,"
"Nyatanya aku hamil," perempuan di depan Anggi ngeluarin surat hasil dokter kalau dia positif hamil.
Anggi pusing banget sama manusia di depannya ini. Mana si ini Alya,Anggi kan mau nya Alya yang hamil karena dia.
"Saya nggak ngeluarin di dalem ngomong-ngomong. Kita baru ngelakuin itu sekali,dan kamu saya bayar. Saya yakin kamu ngelakuin itu bukan sama saya aja,"
"Kok kamu ngomongnya gitu?. Kalau ini anak kamu gimana,Nggi?,"
"Kalau itu anak saya,ya saya tanggung jawab lah. Kenyataannya itu bukan anak saya. Inget ya,Asya,kita ngelakuin itu atas kesepakatan bersama. Kamu mau berhubungan badan dengan saya dengan imbalan uang dan tanpa pertanggung jawaban apapun dari saya tentang kamu. Terkecuali saya melakukan itu berkali-kali dan di luar persetujuan kamu,saya bakalan tanggung jawab," iya. Itu Asya sahabat Alya.
Asya itu termasuk teman one night stand Anggi. makannya pas Alya kenalin mereka satu sama lain itu kaya cuek-cuek bebek. Asya si udah nahan buat nggak meluk Anggi,dan Anggi udah nahan buat nggak bawa pergi Alya waktu itu.