Budidayakan untuk men vote agar author yang sampis ini semangat nulisnya ehe.
Dan jangan lupa sambil makan makanan ringan agar anda tidak merasa kesepian karena malming ini anda 'masih sendiri'
Alya bersandar pada kursi besi yang beralaskan busa dengan nyaman.
Tadi malam ia lembur. Lembur membuat skripsi agar skripsinya kali ini di accept oleh dosen pembimbing nya. Sulit memang menjadi mahasiswa semester akhir. Waktu tidur terkuras,waktu makan pun tepangkas.
"Alya," Alya hanya berdehem sebagai jawaban.
"Gue nitip absen aja ya,gue ada perlu ni," lanjut teman di sebelahnya.
Alya masih memejamkan matanya sambil berbicara. "Yaudah sana. Pasti cowok lo kan?,"
"Hehe,kok lo tau si?,"
"Udah biasa kali. Pantes si skripsi lo ke tunda terus,kerjaannya pacaran mulu,Sya," Asya teman seperjuangan nya saat masih SMA .
"Ya gimana lagi. Gue udah buta sama cinta,"
Alya langsung bangun dari posisi sandarnya menjadi tegap . "Tapi lo ga kenyang sama cinta kan?,"
"Kenyang lah,kan gue kalau makan di bayarin dia,"
"Ck,seterah," ia kembali pada posisinya dan kini buku filsafat miliknya digunakan untuk menutupi wajahnya.
"Yaudah lah,gue duluan ya. Jangan lupa gue titip absen sama pak balon,"
Alya tidak membalas dan kembali terlelap sebelum benar-benar kelas fisalfat mulai.-Different moment-
"Meeting kali ini cukup sampai sini," Wanita dengan jas hitam dan celana senada dengan jas miliknya, menutup laptop yang di gunakan untuk presentasi.
Para bos dari berbagai perusahaan mulai berhamburan keluar ruangan dan mengucapkan "terimakasih,"
Wanita itu menhempaskan tubuhnya di kursi pemimpin , kepalanya pening. Ia ingin istirahat dan meminum sesuatu yang hangat.
"Ah,hot chocolate nya yang kemarin," sebenarnya ia tidak terlalu menyukai coklat ,tapi entah kenapa minuman di toko kemarin itu sangat enak,dan begitu memabukan.
"Bu Anggi,kegiatan hari ini hanya meeting," itu sekretarisnya . dan wanita itu bernama Anggi bos sekaligus pemilik perusahaan yang ia kembangkan sendiri sedari nol .
"Baguslah. saya mau istirahat," Anggi beranjak dari duduk nya.
"Kunci mobil saya dimana?," tanyanya pada sekretaris yang masih mengekori Anggi.
"Di ruang ibu," Anggi hanya ber'oh' ria sebagai jawaban .
Dengan cepat ia meleset pada ruang kerjanya dan menyambar kunci mobil miliknya.
"Lho,kamu ngekorin saya?," Anggi sedikit terkejut pas keluar ringannya ternyata sekretaris nya ini masih mengikuti dirinya.
"Anu bu," Anggi mengerutkan keningnya.
"Tadi orang tua ibu nelfon saya,"
"Terus?,"
"Katanya balas pesan dari beliau," Anggi mengehela nafas.
![](https://img.wattpad.com/cover/145102959-288-k956072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Chocolate
Teen FictionWarning!!! Girl x girl Started 15/4/18 End #717 in random #9 in futanari