#chapter 10

82 7 0
                                    

---

Aku terbangun dari tidur ku dengan keadaan badan yang dipenuhi oleh peluh peluh keringat. Mimpi apa itu tadi? Apa yang terjadi? Kenapa terasa begitu nyata?. Aku terus bergulat dengan pikiran ku sampai akhir nya changkyun yang duduk di samping ku membuyar kan semua pikiran ku

"Sunbae are you okay?" Tanya nya khawatir

"Eung? Yeah i'm fine thanks changkyun" balas ku sambil tersenyum

Dia hanya menggangguk sambil memberikan tisu padaku

"Untuk apa?" Tanya ku

"Kau berkeringat sunbae kurasa kau mimpi buruk tadi"

"A-ah gomawo" ucap ku sambil membawa beberapa helai tisu dan langsung mengelap keringat yang ada di kening ku sambil memikirkan apa maksud dari mimpi tadi

Flasback on

Tempat apa ini? Aku dimana? Kenapa aku merasa kalau tempat ini tidak asing bagi ku? Aku berjalan menyusuri jalan yang menurut ku sangat tidak asing itu. Dimana aku sebenarnya.. seseorang kumohon tolong aku...

aku benar benar ketakutan sekarang. Aku berlari terus menerus.. tidak peduli apakah kaki ku terluka atau tidak yang pasti aku ingin keluar dari sini. Karna kelelahan akhir nya secara perlahan aku memperlambat laju lari ku sampai akhir nya aku mendengar suara yang sangat gaduh yang letak nya tidak jauh dari tempat ku berjalan. Itu seperti suara sekelompok orang yang sedang bertarung.. tapi dimana itu? Rasa penasaran ku sangat tinggi sampai akhir nya aku berjalan mendekati sumber suara itu. Sesampai nya disana ternyata benar saja ada sekelompok orang yang sedang bertarung disana dengan pakaian yang menurut ku sangat kuno. Hm itu pasti pakaian para bangsawan pada zaman dulu.. apa mereka sedang melakukan syuting? Tapi kenapa semua nya seperti bukan rekayasa dari film batin ku. Aku bersembunyi di semak semak sambil melihat peperangan yang sedang berlangsung dengan sangat sengit itu. Ini aneh.. aku merasa kalau aku masuk ke masa lalu.. tapi kenapa aku merasa kalau ini ada kaitan nya dengan ingatan ku yang tidak pernah bisa kuingat saat aku masih kecil.

"Uhuk.. uhuk.."

Deg

Suara siapa itu? Apa dia namja? Kenapa suara nya sangat dekat dengan ku? Apa dia sedang mengamati ku?

Dengan sedikit keberanian aku mencoba untuk mencari sumber suara tersebut. Dan ternyata benar saja ada seorang namja yang sedang bersandar di sebuah pohon besar dan tidak jauh dari tempat ku berada dan aku melihat ada begitu banyak darah yang keluar dari tubuh nya. Omo!! seperti nya dia terluka sangat parah batin ku.

Dengan cepat aku mendekati nya dan segera mengecek urat nadi nya hanya untuk memastikan apakah dia masih hidup atau tidak

Deg

Aku tidak merasakan denyut nadi nya sedikit pun

"Jeogiyeo.. apa kau bisa mendengar ku?"

Aku berusaha memompa jantung nya dan berharap kalau dia baik baik saja. Lalu mengecek denyut nadi nya terus menerus berulang kali tapi tetap saja hasil nya nihil. Aku tidak merasakan denyut nadi nya sedikit pun. Aku berfikir sebentar

Aku menghela nafas ku berat sambil melihat seluruh badan nya yang penuh dengan luka dan darah hitam yang membasahi baju bangsawan nya. Dengan perlahan aku mencoba untuk mengobati luka yang menurut ku masih bisa kutangani

"Aish bahkan aku tidak membawa alat p3k kesini.. apa disini ada rumah sakit?" Gumam ku sambil merobek lengan baju ku untuk menahan pendarahan nya. Setelah selesai merobek nya akupun langsung mencari titik pendarahan nya dan dengan terpaksa aku membuka baju nya dan betapa terkejut nya aku saat melihat luka itu dengan sendiri nya menutup dan menghilang tanpa berbekas sama sekali

"M-mwoya!! Kenapa luka nya menutup sendiri lalu hilang?" Pikir ku dan saat aku sedang kebingungan tiba tiba ada tangan seseorang yang memegang ku erat.

"Aaaa kkamjaki yakkk jangan membuat ku mmmbbbb" ucapan ku terhenti karna namja yang baru saja akan ku tolong tadi membungkam mulut ku dengan lengan nya

"Diamlah.. apa kau mau mati?" bisik nya pelan di dekat telinga ku

Aku terkejut bukan main. bukan karna ucapan nya tapi karna suara nya yang menurut ku sangat sexy sekaligus menakutkan

Astaga.. kenapa dia sangat menakutkan batin ku.

"Tunggu.." ucap nya sambil melepaskan bungkaman nya dan mulai mengendus leher ku

"Kau manusia? kenapa manusia bisa ada disini?" Tanya nya dan mulai menatap ku penuh dengan tanda tanya

"A-aku juga tidak tau kenapa aku bisa berada disini.. tempat apa ini?.. apa aku bisa pulang?" Tanya ku gemetar

"Tentu saja" ucap nya spontan sambil memamerkan smirk nya

"Bagaimana cara nya?"

"Tapi.." ucap nya sambil mendekatkan wajah nya ke telinga ku

"Kau harus mengabulkan syarat yang kuberikan dulu manis" ucap nya sambil mengulum daun telinga ku yang sontak langsung membuat bulu kuduk ku merinding

"Mmhh.. a-apa syarat nya?" Ucap ku lirih menahan rasa takut sekaligus geli

"Mudah saja.." ucap nya sambil menatap ku intens

"Berikan aku darah mu lalu aku bisa membantu mu untuk kembali ke dunia mu.. tapi kalau tidak.." dia menjeda ucapan nya dan mulai mendekatkan wajah nya pada wajah ku

"Kau akan mati ditanganku" ucap nya sambil memberikan senyuman yang menurut ku sangat menyeramkan

Deg

Flashback off

Aku tersentak dari tidur ku dengan banyak peluh keringat membanjiri kening ku..

A-apa tadi? Apa itu benar benar mimpi? Hhh.. hh.. kenapa aku merasa kalau mimpi itu nyata sekali?

"Sunbae? Sunbae gwaenchanha? Apa kau mimpi buruk" Tanya changkyun khawatir

"A-ah ne nan gwaenchanha.. apa sudah sampai?" Tanya ku mengalihkan topik pembicaraan

"Um.. mereka sudah membagi kelompok untuk mempersiapkan tenda.. kau satu kelompok dengan ku sunbae jadi karna itu aku berusaha membangunkan mu karna kau disuruh oleh eunwoo sunbae untuk mencari kayu bakar" ucap nya panjang lebar

"A-ah arraseo arraseo.. aku akan mencari nya kau bantu saja mereka membuat tenda, aku akan cepat kembali" ucap ku sambil tersenyum dan mulai turun dari bis juga meninggalkan changkyun di belakang.

---

Kulihat pemandangan sekitar ku sambil mencari kayu bakar yang changkyun suruh padaku.

Aih... sebentar lagi gelap seharus nya aku mencari kayu nya lebih cepat batin ku.

Setelah dirasa cukup, aku berjalan kembali ke tenda sambil membawa kayu bakar yang aku kumpulkan tadi, tapi entah kenapa aku merasa kalau aku sedang diawasi oleh seseorang

Apa ini hanya perasaan ku atau memang aku sedang diawasi?

Aku mempercepat jalan ku karna ketakutan. Sambil sesekali melirik kebelakang hanya untuk mengecek siapa yang sedang membuntuti ku sampai akhir nya

Brugh

Astaga.. aku menabrak seseorang.. tapi siapa dia?

"Kenapa kau terburu buru sekali?" Ucap seorang namja yang ku tabrak

Aku melirik namja itu dan betapa terkejut nya aku bahwa namja itu..

"K-kau k-kau?" Ucap ku tergagap

"Kau kenal aku?" Ucap nya sedikit terkejut dan kemudian tersenyum

Maldo andwae.. apa ini dejavu?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hai guys aku back>< setelah hiatus lama akhir nya chapter ini rilis juga:" sebelum nya aku sebagai seorang author minta maaf karna keterlambatan nya😥. Author lagi sibuk banget sama tugas guys maaf ya:" maafkan juga kalau cerita nya yang ini agak kurang memuaskan😥.. author bakal lebih semangat buat ngerjain nya>< jadi tetep stay tunggu lanjutan nya ya><

A VAMPIRE LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang