5. Hypnotic

16.3K 2.2K 251
                                    

Aku nulis work paling mentok 1k lebih 😂 gak bisa nulis panjang-panjang sengaja kan biar greget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku nulis work paling mentok 1k lebih 😂 gak bisa nulis panjang-panjang sengaja kan biar greget
.
Happy reading 💞
.
.

🌼🌼🌼

" Selamat sore bibi. " Mingyu menyapa Ny.Jeon dengan ramah, tak lupa dia membungkukan badannya.

- Ada apa dengan anak ini? -

Wonwoo merasa aneh melihat sikap Mingyu yang tiba-tiba berubah seperti itu. Kemana larinya Kim Mingyu yang selalu menyebalkan dimatanya?

" Namaku Kim Mingyu, murid paling tampan di yongnam. "

Wonwoo rasanya ingin muntah mendengar perkataan Mingyu, iya tampan tapi suka mengganggu dan menyebalkan.
Sementara Ny.Jeon hanya tertawa kecil.

" Ajak lah Mingyu mengobrol dihalaman belakang. " ucap Ny.Jeon pada Wonwoo.

Wonwoo mengangguk lalu menarik Mingyu menuju halaman belakang rumahnya. Dia juga perlu berbicara empat mata dengan Mingyu.
Bertanya kenapa Mingyu bisa tahu alamat rumahnya, kenapa Mingyu tiba-tiba bersikap seperti itu, dan kenapa Mingyu seolah-olah tidak bersalah sudah membuatnya pingsan.

- Tapi apa Mingyu tahu jika dia yang membuatku pingsan?? Ah molla!! "

" Rumahmu nyaman. " Mingyu mendudukan diri disalah satu kursi yang ada disana, lalu lelaki tan itu sibuk memandangi kolam kecil yang berisi ikan-ikan hias yang lucu.

" Kenapa kau bisa tahu rumahku ? " tanya Wonwoo.

" Apa yang tidak aku tahu sih? Bahkan aku bisa tahu warna celana dalammu sekarang. "

" yakk!! " Wonwoo menendang tulang kering Mingyu.

" Sakit!! Aku hanya bergurau!! " Mingyu meringis seraya mengusap-ngusap tulang keringnya.

Wajah Wonwoo memerah - beruntung kotak itu bisa menutupi wajah merahnya-, berani sekali si kaki panjang itu melecehkan dirinya.

Mmmm pertanyaannya apa menebak warna celana dalam termasuk kedalam pelecehan??

" Kenapa kau tiba-tiba pingsan tadi ??
" tanya Mingyu penasaran, bibirnya masih mengeluarkan ringisan pelan. Sungguh tendangan Wonwoo sakitnya bukan main.

- itu karena kau!! "

" Aku mendadak pusing. "

Mingyu mengangguk mengerti, lalh dia menatap Wonwoo dengan lekat. Tatapan seperti ingin mengintrogasi, dan membuat Wonwoo tidak nyaman.

" Ke-napa ka-u menatapku seperti itu? " Wonwoo gugup, dia mulai memasang benteng pertahan jika Mingyu kembali berbuat macam-macam padanya.

" Aku ingin melihatmu..."

" Kau kan sudah melihatku. "

" Aku ingin nelihat wajahmu."

" Tidak mau!!! " Wonwoo menolak dengan cepat, Wonwoo memundurkan badannya kembali berjaga-jaga takut Mingyu melepaskan kotaknya lagi.

[END] Peony • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang