Sungkem dulu sama ketua Osis sekolah menengah Yongnam
Choi Seungcheol.
.Happy reading 💞
.
.Wonwoo langsung merengek pada ayahnya setelah pulang sekolah, dia merengek tidak mau pergi sekolah lagi. Bahkan Wonwoo mengancam akan kabur jika Ayahnya memaksa dia untuk sekolah, Well memangnya Tuan Jeon percaya jika Wonwoo bisa kabur? Pergi ke minimarket depan saja Wonwoo sudah ketakutan.
" aku tidak mau sekolah ! "
Tuan Jeon memijat pelipisnya karena pusing mendengar Wonwoo yang terus merengek padanya." astaga sayang, apa yang membuatmu tidak ingin pergi sekolah lagi ? " tanya Ny.Jeon dengan nada lembut, dia merangkul anak semata wayangnya itu.
" dia terus menggangguku! "
" dia siapa?? Siapa yang berani menganggu anak ayah? " tanya tuan Jeon.
Wonwoo menunduk, dia jadi bingung sendiri sekarang. Apa dia harus mengatakan pada ayahnya jika lelaki bernama Mingyu itu terus menganggunya atau tidak??" my baby, katakan pada ayah sayang siapa yang berani menganggu anak jendral polisi? " Tuan Jeon menangkup wajah manis anaknya.
" tidak..." Wonwoo berucap dengan nada pelan, bibirnya mengerucut kesal.
" mungkin dia mengganggumu karena ingin berteman sayang " sahut Ny.Jeon, Tuan Jeon mengangguk-ngangguk setuju.
- berteman apanya? -
" kau harus tetap sekolah besok, jangan merengek lagi atau ayah akan benar-benar mencabut akses internetmu "
" ayah mengancam terus, aku tidak suka! " Wonwoo mencebik kesal lalu pergi memasuki kamarnya.
" sayang sebenarnya kau mengidam apa saat mengandung wonwoo? " Tanya Tuan Jeon, dia merasa tidak menuruni sifat manja pada Wonwoo.
" suamiku sayang, kau harus ingat dulu kau tidak suka anak junsu karena terlalu manja. mungkin ini karma untukmu " Ny. Jeon tersenyum tipis.
" begitukah..?? "
...
Wonwoo tidak bisa menghindar dari Mingyu pagi ini, lelaki tinggi menyebalkan itu terlihat sedang duduk diatas motornya bersama antek-anteknya. Wonwoo sedikit menyesal sudah menendang selangkangan Mingyu kemarin, karena setelah ini Mingyu pasti tidak akan melepaskannya dengan mudah.
" hei manusia kotak " Mingyu beteriak memanggil Wonwoo.
Wonwoo pura-pura tuli dan terus melangkah. Wonwoo meruntuki dirinya sendiri yang tidak bisa berjalan cepat sehingga membuat Mingyu dengan mudah menyusulnya.
" jangan menghindar manusia kardus, kau merasa bersalah padaku hmm ? " Mingyu merangkul bahu Wonwoo erat.
" mingyu lepaskan aku "