12. Beside You

14.4K 1.8K 189
                                    

Happy reading 💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 💞





🌼🌼🌼




" Hong Jisoo! "

Jisoo terus melangkah tanpa memperdulikan orang yang terus memanggil dan mengikutinya.
Tetapi percuma saja, karena langkah kaki orang itu lebih cepat darinya. Sehingga dia tidak bisa menghindar lagi kali ini.

" Lepaskan aku! " Sentak Jisoo, matanya nampak melihat kesekelilingnya, entah kenapa dia terlihat sangat ketakutan sekali.

" Aku sudah melakukan apa yang kau mau. "

" Lantas? "

" Kau sudah berjanji untuk menerima perasaanku. "

Jisoo tertawa kecil, dia melepaskan tangannya dari cengkraman lelaki dihadapannya.

" Kau ini bodoh atau apa Seokmin-ah? Kau tahu sejak awal aku tidak menyukaimu, kenapa kau terus memaksaku? "

" Kau? Kau memanfaatkanku? " tanya Seokmin tak percaya.
Dia sudah melakukan apa yang Jisoo inginkan, Jisoo menyuruhnya untuk menyabotase cctv sekolah, Jisoo menyuruhnya untuk merekam apa yang Jeonghan lakukan pada Wonwoo dengan imbalan Jisoo akan membalas perasaannya.
Tapi apa yang dia dengar sekarang?

" Kau pikir bagaimana? Tentu saja aku memanfaatkanmu. Aku berhasil membuat jatuh si arogan Jeonghan. Dan membalaskan rasa benciku pada Wonwoo tanpa mengotori tanganku sendiri. Sudahlah kau membuang waktuku saja. "
Jisoo memasuki mobil, lalu melaju pergi dengan cepat meninggalkan Seokmin yang masih tak mempercayai semuanya.

" Hong Jisoo, kau sedang bermain-main denganku? " Seokmin tersenyum miring, dia mendecih.

Hong Jisoo, dia sudah bermain-main. dengan orang yang salah.

🌼🌼🌼

Suasana mencengkam sangat terasa didalam ruangan itu.
Jeonghan yang menatap Jisoo dengan mata berkilat emosi, sementara Jisoo balik memandang Jeonghan dengan tatapan remehnya.
Kedua orang itu yang awalnya teman dekat kini saling membenci dan berusaha menjatuhkan satu sama lain.
Dan alasan mengapa mereka berada diruangan yang sama karena mereka sudah membuat keributan didalam kelas, sehingga mereka mau tak mau harus berurusan dengan Guru Konseling.

" Terimakasih Guru Park, setelah ini aku akan berbicara pada mereka. " Lee Donghae yang tak lain adalah wali kelas Jeonghan dan Jisoo membungkuk pada Guru konseling yang sudah mengurusi kedua muridnya.
Setelah Guru Park keluar,  Donghae beralih menatap kedua muridnya. Dia mendesah kecil seraya memijat pelipisnya.

" Jeonghan, Jisoo kali ini aku akan tegas kepada kalian." Lee Donghae yang selama ini dikenal sebagai wali kelas paling lembut kini terlihat tegas.

" Aku tidak marah pada kalian, aku hanya kecewa karena dua murid terbaikku melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebagai seorang pelajar. "

[END] Peony • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang