[13] tanggung jawab

3K 353 6
                                    

Moonhee jalan di sebelah Lucas yang lagi dorong trolley isi belanjaan yang udah dibayar tadi. Sekarang, tujuan mereka adalah makan siang.

Tadinya Moonhee bingung, ini yang bayar belanjaan siapa.

Pas Moonhee sampe di depan mba-mba kasirnya, Lucas lagi ambil permen karet. Katanya kelupaan, stock permen karetnya abis. Terus ya Moonhee pikir berarti dia aja dong yang bayar. Lagipula, Moonhee bawa kartu.

Iya, bundanya kalo ngasih uang jajan ya ke kartu. Nanti Moonhee sendiri yang ambil cash nya ke bank.

Tapi pas banget mba nya ngucapin total belanja dan Moonhee mau ngasih kartunya, Lucas dateng.

"Nih, mba, ketinggalan. Gesek bisa, kan?" kata Lucas, sambil nyodorin satu pak permen karet.

Mba-mba nya ngangguk.

Abis itu, Lucas buka dompet dan ngambil kartunya. Lucas nengok ke Moonhee terus senyum tipis sebelum nurunin tangan Moonhee yang lagi nyodorin kartu. Habis itu, Lucas kasih kartunya ke mba-mba kasirnya.

Setelah urusan bayar selesai, mereka keluar dari supermarket.

"Kenapa kakak yang bayar?" tanya Moonhee.

Lucas malah natap Moonhee bingung.

"Loh, seharusnya kakak yang nanya. Kenapa tadi kamu ngeluarin kartu?" tanya Lucas.

"Kan aku mau bayar..."

Denger jawaban Moonhee, Lucas ngehela nafas dan berenti dorong trolley. Moonhee juga jadi ikutan berenti di sebelah Lucas.

"Moonhee, dengerin kakak. Kamu sekarang bukan orang lain buat kakak, hidup kamu sama hidup kakak itu udah satu. Kamu tanggung jawab kakak. Segala kebutuhan kamu, itu tanggung jawab kakak" kata Lucas.

Moonhee nunduk takut, karna nada suara Lucas serius banget.

"Tapi aku kan masih dikasih uang jajan sama bunda, kak" jawab Moonhee.

Lucas nunduk dikit, terus megang pundak Moonhee.

"Tapi, sekarang kamu tanggung jawab kakak. Kamu, Jeon Moonhee, tanggung jawab seorang Wong Yukhei"

Lucas berenti, terus senyum tipis.

"Kakak ga ngelarang kamu make uang dari bunda, tapi kakak juga sekarang bakal ngasih uang jajan buat kamu. Tabung aja uang dari bunda. Kalo ada apa apa, sekarang kamu bilangnya ke kakak, bukan ke bunda lagi, oke?"

Moonhee dongak, natap Lucas terus ngangguk pelan.

"Maaf" kata Moonhee pelan.

Lucas berdiri tegap lagi, "Ga apa-apa, yang penting kamu udah ngerti"

Ya, kira-kira begitulah yang terjadi tadi.

Gara-gara ucapan Lucas, Moonhee jadi mikirin semuanya.

Kenapa Lucas care banget sama Moonhee?

Kenapa Lucas baik banget sama Moonhee?

Kenapa perlakuan Lucas sama Moonhee tuh beda?

Kenapa Lucas... lembut?

"Moonhee? Mau makan apa?"

Denger suara Lucas, Moonhee akhirnya sadar dari lamunannya.

"Eh, iya kak?"

"Kamu mau makan apa? Ngelamunin apa sih?"

NGELAMUNIN KAK LUCAS JSJAKA GA SADAR APA?!????

Ga, ga mungkin Moonhee berani bilang gitu.

"Hehe, engga kok kak. Terserah kak Lucas aja, aku ikut" jawab Moonhee.

"Ke restoran steak, mau?"

Moonhee mah ngangguk-ngangguk aja.

Akhirnya, mereka berdua masuk ke restoran steak yang keadaannya ga terlalu rame. Sistemnya pesan-bayar, jadi setelah pesen, Lucas langsung bayar ke kasir, baru duduk lagi di sebelah Moonhee.

"Moonhee, kakak naro belanjaan di mobil dulu, ya? Kamu tunggu di sini, kalo ada apa-apa telfon kakak"

Habis di iyain Moonhee, Lucas dorong trolley dan cabut ke mobil.

Moonhee sendirian sodara-sodara. Karna gabut, Moonhee mainin hapenya.

15 menit berlalu.

Makanan udah tersaji di atas meja, tapi Lucas belum juga dateng. Wajar sih, mall nya gede, jadi pasti jalan ke parkiran aja udah makan waktu lama.

"Moonhee?"

Mampus.

"Samuel?"

Iya, itu Kim Samuel, temen sekelasnya Moonhee.

"Kirain dari tadi mata gue salah liat, ternyata beneran lo, baru mau makan?" tanya Samuel.

Moonhee senyum, "Iya nih. Lo juga mau makan di sini?"

Samuel geleng-geleng, "Gue take-out. Ini makanannya banyak banget, lo makan segini banyak kenapa badan mini banget?"

Moonhee spontan geleng-geleng.

"Ngga kok, gue ga makan sendirian. Lagi nunggu orang"

Samuel ngerutin alisnya, "Nungguin siapa?"

"Nungguin gua"

Moonhee sama Samuel sama-sama nengok ke sumber suara.

Yaitu Lucas yang ngga tau kenapa lebih ganteng dari sebelum dia pergi tadi.

Moonhee ngeliatin Lucas yang berdiri di sebelah Samuel, nyoba nyari apa yang bikin Lucas makin ganteng.

Ketemu!

Kemejanya digulung.

Kacau.

KENAPA MAKIN GANTENG??????

"Loh, kak Lucas kan?"

Lucas ngangguk, "Iya, gua Lucas"

"Kok bisa sama Moonhee?"

Lucas sama Moonhee liat-liatan.

"Emang salah kalo gua sama Moonhee?" tanya Lucas balik.

Samuel senyum kikuk, "Ya, ngga gitu sih..."

Lucas ngehela nafas, terus duduk di depan Moonhee.

"Atas nama Kim Samuel!"

Samuel senyum tipis, "Makanan gue udah selesai, gue balik dulu ya, Moon, kak Lucas"

"Balik ya balik aja sono" desis Lucas pelan.

Abis itu, Lucas langsung dipelototin sama Moonhee.

Moonhee senyum tipis, "Iya, hati-hati ya Sam. See you"

Samuel ngangguk terus ngambil pesenennya dan pergi dari restoran itu.

"Kak Lucas kok gitu sih, ga sopan tau kak" kata Moonhee pelan.

"Dia yang ga sopan, ngapain ngurusin urusan orang?"

Moonhee diem.

Baru kali ini dia denger Lucas ngomong pake nada sedatar itu dan kalimatnya sepedes itu. Dulu waktu Lucas baru balik dari China dan sikapnya berubah kaya ga kenal Moonhee, Lucas juga jutek, tapi ga se jutek tadi.

Moonhee jadi bingung.

Lucas tuh kenapa gitu banget sama Samuel?

moonhee [huang xuxi // wong lucas]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang