03

19K 926 24
                                    

Sontak Sakura menutup pintu, namun kaki kanan Sasuke lebih dulu menahan pintu, membuat Sakura akhirnya menyerah- memilih untuk meladeni Sasuke.

"Maaf, anda siapa, ya?" Sakura bersyukur ia dapat berbicara dengan tenang.

"Ingatanmu buruk?" balas Sasuke dengan senyum remeh, membuat Sakura menatapnya dengan tidak suka.

Sasuke kemudian memperlihatkan foto Sakura yang sedang memapahnya dari CCTV miliknya. "Apa foto ini mengingatkanmu pada sesuatu?"

Sakura diam tidak berniat menjawab, ia menutup mulutnya rapat-rapat, agar tidak meladeni Sasuke. Sakura tidak mau hubungan mereka sampai panjang.

"Mengapa diam?!" tanya Sasuke dengan marah. Sasuke mendekat dan membuat Sakura mundur selangkah dengan sangat waspada.

"Jangan mendekat! Sebaiknya kau pergi dari sini!" usir Sakura seraya memberikan tatapan tajam agar Sasuke segera pergi dari rumahnya. Sakura akan kembali masuk ke dalam rumahnya, jika Sasuke tidak menahannya dengan menarik tangannya, dan menahan pinggang Sakura.

"Apa yang anda lakukan! Cepat lepaskan aku!" pinta Sakura- berusaha melepaskan diri dari pelukan Sasuke.

Bukannya melepaskan, Sasuke malah semakin mendekap erat tubuh Sakura. Sasuke dengan berani menjilat daun telinga di bagian kanan, membuat Sakura mematung saking terkejutnya.

"Bukankah pekerjaanmu memang seperti ini!" Sasuke begitu merendahkan Sakura melalui setiap perkataan yang keluar dari mulutnya. Sementara Sakura semakin gelisah saat merasakan lidah Sasuke bermain di sekitar telinganya.

"Anda salah paham! Apa yang anda lihat belum tentu benar! Tolong lepaskan aku! Aku mohon ..., Bagaimana jika ada yang melihat kita?!" pinta Sakura memelas, Sasuke segera melepaskan Sakura. Bagaimanapun juga ia tak tega melihat seseorang memohon padanya, apalagi seorang wanita. Sakura bernapas lega seraya menatap ke arah Sasuke.

"Kau tahu kita sudah sama-sama dewasa, dan hal seperti itu biasa dilakukan oleh orang dewasa, 'kan?! Kita anggap saja sebagai One night stand! Oke!" bujuk Sakura, tidak mau bermasalah dengan orang-orang kaya yang bisa membuat rumit kehidupannya.

"Aku bukan orang yang mengabaikan masalah sekecil apapun! Dan akupun tidak tahu kau wanita seperti apa. Mana mungkin aku membebaskan seseorang yang bisa saja membuat masalah suatu hari nanti! "

"Anda pikir saya sudi berurusan dengan anda lagi?! Jika memang anda berpikir seperti itu maaf saja tuan, saya bukan tipe orang yang sering menyebabkan masalah! Anda tidak usah khawatir, apalagi menyusahkan diri anda untuk menemui saya!" sahut Sakura berapi-api disertai senyum palsu.

"Apa yang anda inginkan?!" tanya Sakura dengan pasrah.

Sasuke mengeluarkan pil yang tersegel. Satu tangannya meraih tangan Sakura untuk ia simpan pil itu di telapak tangan Sakura.

"Masukan ini ke dalam mulutmu." Titah Sasuke yang kemudian menarik kembali tangannya.

Sakura menatap pil pemberian Sasuke, mengetahui jenis pil yang diberikan Sasuke kepadanya. "Tidak usah khawatir, Saya tidak sedang dalam masa subur!"

"Oh, tapi sayangnya aku tidak percaya padamu!" sahut Sasuke disertai senyum meremehkan.

Sakura menghela napas panjang. "Baiklah, saya akan menelannya setelah anda pergi!"

Fate Met 《R》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang