07

12.6K 764 53
                                    

"Sasuke." Panggil Sakura dari luar kamar. Sementara di dalam kamar, Sasuke baru saja membuka kemejanya. Ia segera membuka pintu kamar dalam keadaan bertelanjang dada, sudah seminggu ia kembali bekerja dan tangannya belum juga sembuh total.

"Kenapa kau belum pulang?" tanya Sasuke yang membuat Sakura kembali tersadar dari lamunannya.

"Emm ..., ini ada yang memberikanmu undangan." Jawab Sakura yang kemudian memberikan sebuah undangan pada Sasuke, Sasuke menerimanya dan membukanya saat itu juga. Sakura dapat melihat sorot mata Sasuke yang seperti marah, bahkan Sasuke meremas undangan itu. Sasuke kembali menatap Sakura dengan tajam karena emosinya yang membumbung tinggi.

"Jika mantanmu menikah, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Sasuke dingin, Sasuke sangat kecewa terhadap Shion yang sekarang sudah menjadi mantannya.

Sakura sendiri bingung harus menjawab apa, ia sama sekali tidak mengerti tentang urusan percintaan.

"Emm ..., mungkin menghadiri pernikahannya." Sahut Sakura ragu, ia hanya asal jawab.

"Besok kau temani aku datang ke pernikahannya!" titah Sasuke, Sasuke menutup pintu dengan keras. Padahal Sakura belum menjawab, Sakura menghela napas. Ia tidak diberi kesempatan menolak oleh Sasuke.

《FM》


Esoknya Sakura kembali ke apartemen dengan gaun yang sederhana, ia tidak tahu jam berapa pernikahan mantan Sasuke dimulai.

"Kau akan memakai itu?" tanya Sasuke merendahkan, ia meneliti tubuh Sakura yang hanya memakai dress panjang berwarna hijau muda yang polos tanpa renda atau apapun yang menghiasinya. Gaun itu terlalu biasa bagi Sasuke.

"Ya." Sahut Sakura yakin, Sasuke menggeleng, ia lalu menarik tangan Sakura dengan tangan kirinya keluar dari apartemen untuk menuju basement.

"Sasuke kau akan memakai kaos itu?" tanya Sakura heran.

Sudah berhari-hari Sakura menjadi sopir Sasuke, Sakura mulai mengendarakan mobilnya keluar dari gedung apartemen.

"Tentu saja tidak, aku bukan dirimu!" ejek Sasuke, Sakura menautkan alisnya dengan tidak terima.

"Apa maksudmu?" kesal Sakura.

"Gaunmu terlalu sederhana." Ucap Sasuke mengejek. Sakura merasa marah, padahal gaun yang dipakainya adalah gaun kesayangannya yang paling Bagus bagi Sakura.

Mobil Sasuke berhenti di sebuah butik yang tadi diarahkan oleh Sasuke. Sakura ikut turun dari mobil setelah melihat Sasuke turun. Sakura mengikuti Sasuke masuk ke dalam butik, matanya melirik gaun yang berjajar rapi. 'Gaun-gaun itu sangat Bagus dan Indah, pasti harganya sangat mahal.' Pikir Sakura.

Sakura melihat Sasuke yang mengisyaratkan seorang pelayan untuk mendekat.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu dengan sopan, pipi pelayan itu memerah. Mungkin karena berhadapan dengan pria tampan? Padahal banyak pria tampan lainnya.

"Pilihkan wanita ini gaun yang Indah dan berkelas, dia harus terlihat anggun dan elegan dengan sebuah gaun!" titah Sasuke. Mendengar perintah Sasuke, pelayan itu mengangguk, meminta Sakura untuk mengikutinya dengan sopan.

Sasuke menunggu dengan duduk di sofa yang tersedia, tangannya memainkan ponselnya.

Tidak begitu lama Sakura keluar, Sasuke yang menyadari kehadiran Sakura kemudian berdiri, dan langsung meneliti gaun yang dipakai Sakura. Sakura hanya terdiam kaku, ia canggung melihat Sasuke yang terlalu memperhatikannya.

Fate Met 《R》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang