Ino baru saja sampai di rumah sederhananya bersama Sakura, ia segera ke dapur untuk mengambil segelas air putih. Tubuh Ino terasa remuk, karena duduk di depan komputer sepanjang hari.
"Bagaimana harimu?" tanya Sakura yang langsung duduk di hadapan Ino, Ino bahkan sempat terkejut atas kedatangan Sakura yang tiba-tiba.
"Astaga! Kau mengagetkanku! Forehead!" Seru Ino kesal, Sakura hanya tertawa. Ia terus memperhatikan Ino yang sudah menghabiskan air di gelasnya. Ino menatap balik Sakura, ia mengernyit heran.
"Forehead, mengapa kau memakai hoodie? Ini musim panas!" tanya Ino heran setelah menyadari pakaian Sakura. Sakura memakai hoodie untuk menutup lehernya, ia terlalu malas ditanya tentang ini oleh Ino.
"Hanya ingin-" jawab Sakura acuh tak acuh. "-Aku akan mencari kerja lagi, pig!" tambah Sakura.
"Eh, bukankah kau menjaga putra dari bosku? Untuk apa mencari kerja?" tanya Ino heran, ia pikir bagus bekerja dengan Uchiha, karena Uchiha cukup besar mengaji para pegawainya.
"Hmm, seharusnya aku bekerja dua minggu, ini sudah lebih dari dua minggu. Sudah hampir sebulan! Ibunya menelepon Sasuke, dan Sasuke bilang padaku ibunya belum bisa pulang ke Jepang." Sahut Sakura, Sakura tengah kegerahan memakai hoodie.
Ino mengangguk-angguk paham. "Jadi kau sudah melamar pekerjaan?" tanya Ino kembali, mata Ino tidak lepas dari Sakura yang ada dihadapannya.
"Belum, rencananya mulai besok aku akan melamar ke beberapa tempat yang sedang membuka lowongan pekerjaan." Sakura menghela napas, ia membayangkan kesulitan yang akan ia hadapi ketika mencari pekerjaan.
"Baiklah, aku mendukungmu! Jika kau memerlukan bantuan segera beritahu aku!" balas Ino menyemangati.
Sakura tersenyum tipis. Dari dulu Ino tidak pernah berubah, ia selalu memberikan energi positif yang dimilikinya. "Ya, terima kasih, pig." Ucap Sakura tulus, Sakura bersyukur masih memiliki sahabat seperti Ino.
Ino mengangguk sekilas. "Tadi saat aku akan pulang, ada mobil yang hampir menabrakku!" ucap Ino menceritakan kejadian yang baru dialaminya.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Sakura khawatir dengan meneliti tubuh Ino.
Ino mengangguk. "Aku baik, tapi tidak dengan perasaanku!" jawab Ino yang terlihat kesal.
"Kenapa?"
"Karena pemilik mobil itu bukannya meminta maaf padaku, malah mengatakan aku wanita merepotkan! Kau juga pasti akan kesal jika ada di sana!" Ucap Ino dengan kesal, membuat Sakura tertawa.
"Benar juga ucapannya, kau memang merepotkan bukan?" balas Sakura yang masih tertawa.
Ino melirik sinis pada Sakura. "Ck, kau membelanya?" tanya Ino kesal dengan melipat kedua tangan di dadanya.
"Bukan begitu, pig! Hanya saja kau lucu." Balas Sakura, Sakura berdiri untuk mengambil minum.
"Sudahlah, aku lelah ingin tidur." Ucap Ino yang kemudian beranjak dari kursi, ia segera pergi ke kamar. Sakura yang baru selesai minum, segera menyusul Ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Met 《R》✔
Fanfic《03》 Upload ulang > (Cerita sebuah kisah) 21+ END Sakura berniat menolong seorang pria yang mabuk agar selamat sampai tempat tujuan, Sakura tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Namun, pertolongannya membawa kesalahan besar pada hidupnya. Bercint...