"Sakura, bolehkah?"
Sasuke menunggu jawaban dari Sakura dengan kening mereka yang masih menempel, ia memejamkan kedua onxy miliknya.
"Tidak!" jawab Sakura tegas.
Sasuke terdiam, ia sedikit memberi jarak dari Sakura, ia menghormati keputusan Sakura.
Sakura melepaskan lengan yang mengalung di leher Sasuke, Ia memundurkan sedikit tubuhnya.
"Tidak, sebelum kita membuat semuanya jelas." ucap Sakura tegas.
Sasuke tetap diam, jari-jari Sakura bergerak nakal pada rahang Sasuke, dengan sengaja Sakura mengusap rahang Sasuke hingga membuatnya mendesis kegelian, jari Sakura merambat pada wajah Sasuke dan kemudian menangkup kedua pipi Sasuke.
"Aku mencintaimu, Sasuke-kun. Aku sadar selama tiga tahun ini aku selalu berusaha melupakanmu, tapi aku tidak bisa."
Cup~
Usai membuat pengakuan, Sakura mencium bibir Sasuke sekilas.
Sasuke cukup terkejut atas pengakuan cinta Sakura, membuat kehangatan menjalar di seluruh tubuhnya- termasuk hatinya. Perasaan Sasuke membuncah bahagia atas keberanian Sakura. Sasuke tersenyum tipis, ia mengambil telapak tangan Sakura, membuat Sakura menatap ke arah tangan Sasuke, kemudian kembali menatap Sasuke dengan pandangan bertanya, dan kemudian Sasuke simpan di atas pahanya.
"Maafkan aku."
"Maaf? Untuk apa?" tanya Sakura, heran.
"Maafkan aku, ucapanku pernah menyakitimu- aku pernah selalu memutuskan sesuatu tanpa memikirkanmu. Aku memang keterlaluan, tapi setidaknya aku dengan tulus hati meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya lagi." Ucap Sasuke tulus dengan sebuah senyuman yang membuat Sakura goyah.
Sakura tidak bisa menahan air matanya hingga bercucuran. Sakura merasa malu menangis dihadapan Sasuke, ia menghapus air matanya, dan mengibaskan tangan pada wajahnya, berharap bisa membuatnya berhenti menangis.
"Haha, maaf ..., Aku tidak tahu mengapa menangis ..., " Sakura tersenyum dalam keadaan air mata yang masih bercucuran.
Sasuke mengusap kelopak mata Sakura, membuat Sakura spontan menutup mata. "Sepertinya aku sudah terlalu menyakitimu." Ucap Sasuke menyesal.
Sakura menggeleng, ia menahan jari Sasuke agar membuatnya diam. Sakura membuka mata, lalu menatap Sasuke dengan jari Sasuke yang masih ia pegang. "Tidak, aku yang terlalu lemah saja."
Sasuke mengambil inisiatif membawa Sakura ke dalam pelukannya. Lalu mengusap punggung Sakura. "Ingin berjalan-jalan?" ajak Sasuke.
Sakura mengangguk, ia memang merasa membutuhkan angin segar dan suasana yang sedikit ramai untuk menghentikan air matanya.
Sasuke menarik pergelangan tangan Sakura untuk menuntunnya ke arah balkon, Sakura dapat merasakan angin malam ketika ia keluar dari apartemen Sasuke.
"Kau ingin ke bawah?" tawar Sasuke, Sakura menatap Sasuke dengan menggeleng.
"Tidak, di sini aku juga sudah bisa merasakan angin segar." Sakura berjalan lebih maju hingga ia memegang tiang penyangga untuk menahan agar tidak terjatuh.
Sasuke berdiri di samping Sakura, dan mengikuti arah pandang Sakura yang lurus ke depan.
Dugaan Sakura benar, ketika ia bisa merasakan angin segar, seketika juga air matanya dapat terhenti. Sakura masih fokus menatap lurus ke depan yang bisa ia lihat gunung besar di ujung sana, juga pemukiman.
Sasuke masuk kembali ke dalam apartemen, ia kembali dengan membawa selimut, lalu disampirkan pada punggung Sakura.
Sakura menoleh ke belakang, dan arah pandangnya mengikuti Sasuke yang kembali berdiri disampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/143759207-288-k933601.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Met 《R》✔
Fanfiction《03》 Upload ulang > (Cerita sebuah kisah) 21+ END Sakura berniat menolong seorang pria yang mabuk agar selamat sampai tempat tujuan, Sakura tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Namun, pertolongannya membawa kesalahan besar pada hidupnya. Bercint...