page eleven

196 30 0
                                    

Daegu, 7 September 2008





Sudah berapa lama buku ini tidak tersentuh? Pasti sudah lama sekali, ya. Maaf. Aku terlalu sibuk.

Sejak kematian keluarga Taehyung, Ibu Kang memutuskan untuk mengajaknya untuk tinggal di rumah kami. Yah, walaupun kecil tapi setidaknya cukup untuk kami berempat. Taehyung masih dalam masa berkabung saat itu, jadi kami berusaha keras untuk menghiburnya. Kami ingin mengembalikan senyum manis Taehyung yang dulu.

Aku juga sudah jarang memperhatikannya. Kesibukanku di kelas duabelas membuatku waktuku semakin terkuras. Kelas tambahan membuatku pulang malam. Ketika aku pulang, tidak ada Taehyung nakal yang suka menggodaku. Ia menjadi anak pendiam dan selalu mengurung diri di kamarnya.

Aku rindu Taehyungie yang dulu.

Kamar Taehyung tepat di sebelah kamarku. Aku sering mendengar suara gebukan dari dalam sana. Ketika aku mengintip, aku menyaksikan sendiri Taehyung memukul-mukulkan bantal miliknya seraya menangis. Tiap malam, kami akan mendengar suaranya meraung-raung—memanggil nama ibunya yang sayangnya tidak akan kembali. Taehyung terus menangis, hingga akhirnya ia akan tertidur dengan mata yang membengkak.

Aku pernah di posisi itu. Aku juga pernah di posisi Taehyung saat kematian ayah dan ibuku. Aku pernah menangis seperti itu. Aku dan dia pernah merasakan hal yang sama.

Malam ini aku tak tahan lagi. Ketika hari ini ia menangis dan kembali meneriaki orangtuanya, aku masuk ke dalam. Aku memeluknya, membisikkan kata-kata penenang pada bocah itu. Taehyung hanya terisak, memelukku lebih erat. Aku tak mengerti mengapa rasanya hatiku sakit sekali. Aku tak tega mendengarnya terus begini.

Tadi, kami tertidur di kamar Taehyung dan ia memeluk tubuhku erat sekali—seakan aku akan pergi kalau dia melepasnya.

Sebelum tertidur, aku ingat ia berbisik sesuatu sebelum jatuh ke dalam mimpi.

Katanya,

"Aku sayang Kakak."

"Jangan pergi."

"Sekarang hanya Kak Joohyun yang Taehyung punya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lost stars. | vreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang