page forty-three

94 16 0
                                    

Daegu, 30 Desember 2012


Untuk Taehyungie,

Selamat ulang tahun!    

Pertama kalinya kau berulang tahun tanpa aku. Apakah kau merindukanku disana?

Karena jika iya, aku juga.

Bahkan lebih darimu.

Bodoh, ya? Aku masih membuat kue dengan warna ungu kesukaanmu. Aku masih memberimu hadiah—kali ini sebuah jam tangan. Aku masih duduk sendirian di dapur, menunggu jam 12 malam untuk meniupnya bersamamu dan membuat harapan. Aku tak mengerti mengapa aku tetap melakukan ini, bahkan Ibu Kang menangis melihatku. Apa aku segila itu karenamu?

Tae....

Kangen.

Tanggungjawab, aku menangis setiap malam karenamu.

Kapan kau akan kembali?

Ayo tiup lilinnya bersamaku.

Katamu kau mau makan kue ungu, kan? Aku sudah membuatnya, kenapa kau tidak ada?

Ayo pulang.

Ayo jalan-jalan lagi.

Kenapa kau tidak menjemputku waktu aku pulang kerja?

Sekali lagi, selamat ulang tahun ya, Tae.

Harus jadi anak baik, tidak boleh nakal. Kalau kau menyebalkan disana, aku akan memukulmu keras-keras kalau kau pulang nanti. Biar saja kau nanti merajuk lagi, yang penting aku sudah memuaskan keinginanku untuk memukulmu hehehe. Mengerti?

Hh, sudahlah. Kepalaku pusing. Aku tidak tahu kenapa, mungkin karena terlalu sering menangis kali ya?

Taehyung, kalau kau baca ini,

Cepatlah pulang.

lost stars. | vreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang