12

10 0 0
                                    

Terasa sangat lama....

Hari ini adalah hari ferro pergi ke amrik setelah berpamitan dengan teman teman yang lain ferro menjemput helena katanya helena mau nganter ke bandara nanti pulang sendiri,ferro sempat melarangnya karena takut terjadi sesuatu pada helena saat pulang,tetapi helena bersikeras ingin mengantarnya ke bandara.

"Ferr ini buat kamu,mana tangan kamu aku pakein"ucap helena sambil menarik pelan tangan ferro dan memakaikan gelang berwarna hitam itu.

"gelangnya sama sama aku"ucapnya sambil menaikan tangannya dan diperlihatkan gelang yang melingkar manis disebelah jam yang waktu itu ferro beri."jangan ilang,itu kalau kamu kangen aku kamu bisa liat gelang itu kan dari aku"ucapnya seperti anak kecil tingkahnya itu.ferro hanya tertawa samar.

"iya,helen jangan nangis ya kalau kangen"ujarnya mengingatkan helena kejadian waktu itu,helena menangis saat ferro pergi ke amrik juga selama satu bulan dikarenakan helena sangat rindu akan sahabatnya itu dan ia menangis di kamar sambil memanggil manggil nama ferro semalaman,cerita itu irana ceritakan pada ferro,irana adalah ibu dari helena.

"malu ah jangan di inget inget lagi"ucap helena lalu menyikut perut ferro dan ferro hanya tertawa renyah.

"ya udah aku udah mau pergi,kamu baik baik ya jangan macem macem,ga main sama bara sampai malem,eh ralat ralat....ga main sama bara!,bye helena"ucapnya sambil berjalan menjauh dari tempat helena berdiri.

"ferr..."tangis helena pecah dan ia menghambur kepelukan ferro dan memeluknya erat.

"helen...gue pergi ga selamanya juga kali,udah ya jangan gini,alay tau gak"

"jahat,bye ferr jangan lama lama hati hati ferr!"

"iya bye..."setelah ferro benar benar pergi ia menghubungi ka fatur,kaka kelasnya yang belakangan ini dekat denganya,dikarenakan ferro melarangnya jalan dengan bara jadi ia menghubungi saja ka fatur.

"ga ada urusan lain?"

"oh ga kak"

"ya udah temenin aku aja yo,aku lapar"

"ya udah iya"

"saya pesan yang ini sama minumnya yang ini aja,kalau kamu len?"

"aku samain aja"jawab helena sambil tersenyum.

"ada tambahan lagi?"

"gak ada "setelah jawaban itu ia pergi.

"ngomong ngmong ferro kesana ngapain?"

"abangnya mau nikah"

"oh,berapa lama?"

"ga tau tuh katanya dia juga ga tau sampai kapan"

"ya udah selama gak ada dia kamu jangan ngelamun aja kaya waktu itu kamu di tinggal ferro juga"

"iya,tapi jangan bahas itu juga kali"

Semenjak hari itu hari hari yang helena jalani terasa bosan tidak ada yang menjahilinya tidak ada yang menyuapinya dengan cara seperti anak kecil,membuatnya tertawa geli karena tingkahnya itu.

"len"panggilan itu membuyarkan lamunan helena yang sudah liar kesana kemari.

"hah..apa?"

"mikirin apa sih?"

"ah ga,ga ada kok"

"kalau ada masalah cerita sama gue"

"iya"

"ya udah kamu ke kelas sana bentar lagi masuk"

"iya deh,bye ka "Tidak tahu semenjak kapan helena memangilnya memakai embel embel 'kakak'.

only mineWhere stories live. Discover now