Hargai sebelum menghilang
Helena
"ferr aku main ke rumahnya rena ya soalnya bosen sekalian mau ke salon hehe"kata gue pada ferro yang sedang sibung bermain PS.
"iya,mau gue anterin ga?"
"ga usah aku pake taksi aja udah pesen online ko"kaata gue sambil merapikan pakaian gue.
Hari ini gue pake sweater warna toska dan pake rok pendek berwarna pink beby dengan memakai sepatu skets warna putih,dan seperti biasa gue memakai bando dan jam dari ferro melekat manis di tangan gue.
"bye ferro...jangan kangen,nanti malem aku pulang"kataku sambil memakai sepatu diteras rumah.
"mau gue jemput?"tanyanya
"ga usah aku ga tentu pulangnya"
"o iya helen gue kayanya pulang malem juga gue mau ngumpul sama stive sama dino,kalau ada apa apa bilang"ujarnya pannjang kali lebar kali tinggi bagi dua.
"Iya ferro...bye!!!"teriak gue dari luar karna taksi yang gue pesen udah dateng.
"Bye!"balasnya dari dalam rumah dan buru buru lari keluar dan melambaikan tangan pada gue.tangan favorite gue.
Ferro
"stive gue harus beli apa aja buat nanti proom night"tanya gue saat stive sedang menghitung pengeluaran untuk proom night.Sebenarnya gue udah nyampe dari tadi gue udah ngurusin banyak hal,biasa anak osis mah gini.
"oh iya kamu Cuma dua kali tampil,lo harus bawa qeen dan lo jadi kingnya,biasanya proom night gitu,dan gue mau ini lebih dari amkatan kemarin".ucapnya panjang lebar.
"ferro sama helena aja kan cocok tuh"ujar bara saat gue merapihkan buku buku yang berserakan di meja.
"hooh tuh ferr bisa kece entar,fans lo pada jerit jerit liat o nyanyi hahaha"tawa dino sekenanya.
"boleh tapi tanya dulu entar helennya sma gue mau apa kaga"ujar gue,memng gue butuh persetujuan helen dahulu sebelum mengambil keputusan.
Tidak terasa hari sudah malam sekarang pukul 19.48 malam,apa helen sudah pulang?apa helen belum pulang?kali ini Hpnya tidak aktif.
"gue duluan,Hpnya helen ga aktif gue takut ada apa apa sama dia soalnya tadi juga ga ada kabar sama sekali,gue pulang duluan"ucap gue sambil memakai jaket dan menyambar kunci motor di meja.Gue memacu motor ini dengan kecepatan tinggi,ia khawatir jika terjadi sesuatu pada helen.Perhatian ferro tertuju pada suara seorang gadis,tidak...ia mengenali suara itu,suara itu tidak asing di telinganya,dan ternyata.....
"heh!!!! Kalian kalau berani jangan sama cewe!"amarah gue memuncak saat menyadari gadis ituu adalah orang yang ia cariorang yang sangat ia khawatirkan karna tidak ada kabar apapun tentang gadis itu,bahkan rena juga tidak tahu keberadaan helena.
"kurang ajar!!"
Satu bogem milik ferro mendarat mulus di pelipis pereman yang memakai jaket berwarna hitam itu,pereman lain maju dan menendang ferro hingga sedikit terhuyung.
"aw sakit"ucapan itu seakan menyadarkan ferro dari peningga karena bogem yang ia terima.ferro mendang pereman yang terakir, yang ternyata memegang pisau dan menyayat lengan helena,dan sekarang helena sedang terisak menangis menahan sakit dikarenakan tangannya berdarah.para perenam itu sekarang terkulai lemas di trotoar.
"helen kenapa lo ga bisa di hubungi sih?!"bentak gue karna gue sangat khawair.
"gue takut"ucapnya pelan masih dengan isakan itu.

YOU ARE READING
only mine
Teen FictionFerro arzel rafael ialah sahabat sejati Helena,mereka bersahabat dari kecil dan mereka saling menyayangi .Sedari kecil mereka selalu bersama,mereka sudah berjanji akan menjadi sahabat selamanya dan tidak akan berpisah selamanya,namun semua itu kenya...