Eight

6 0 0
                                    

Ini semua sudah terlalu terlambat,terlambat menyadari.

Helena

Kenapa kepala gue sakit banget,di sini dingin,di sini sepi,di sini gelap.tiba tiba gue melihat sebuah bayangan putih tidak jauh dari temapt gue sekarang,gue berusaha menggapainya dan hasilnya nihil,cahaya itu menjauh,gue takut,gue butuh ferro,bagai mana jika ia disini seorang diri?di manakah ia berada?banyak pertanyaan yang muncul di benak gue.gue kenapa bisa di sini?gue kenapa?ini ada apa sebenarya?!.Gue takut...ferro.

Ingatan helena hanya ia ingin bertemu dengan ferro,ia sangat ketakutan,ia takut tidak akan ada yang menemaninya sekarang.

Ferro

Dokter berkata bahwa helena hanya kecapean dan hanya butuh istirahat.ia melihat tangan yang ia pegang bergerak dan ternyata helena bangun dari selanjutnya ferro melihat helena kejang kejang dan kembli tidak sadarkan diri.

"Dokter!!!"ferro berteriang berkali kalai dan dokter un akirnya datang dan menyuruhnya untuk keluar ruangan.

"ferr helena kenapa?"tidak ada respon saat itu,ferro hanya mengacak ngacar rambutnya dan terlihat dari raut mukanya ia sangat khawatir.ferro terus mondar mandir di depan ruangan VVIP yang sekarang di tempati helena,ia tidak ingin terjadi hal buruk pada sahabatnya itu,ia ingin sekali mengantikan posisi helena menjadi posisi ia,ia tidak ingin terjadi sesuatu pada sahabatnya,ia hanya ingin helena selamat dan tidak terjadi sesuatu yang mengerikan.

"ferr gue tau lo takut ini itu terjadi peda helena tapi kamu tenang dulu,kamu makan dulu yaa dari kemarin kamu ga makan karna nungguin helena di sini"ucap kirana .

"gue ga mau makan,gue Cuma mau helena,ga ada yang lebih penting dari pada dia"tegas ferro.ia tahu jika ia tidak sempat makan dari lusa ,ia tidak selera.

"tapi ferr lo mau pas helena sadar malah lo yang sakit?"

"gue ga makan sebelum ada kepastian"ujar ferro .

"ayo lah"tangan ferro yang lemas di tarik oleh stive dan ferro hanya bisa mengikutiya,sekarang ia tidak bia apa apa lagi jika sudah begini.

"Sus yang tadi pasien yang di sini kemana?"tanya ferro saat ia kembali ruangan ini sudah kosong hanya terdapat tas ferro,memang ferro tidak sempat pulang karena ia menjaga helena dari kemarin,ia terkadang hanay sekolah setengah hari karena ia takut terjadi sesuatu dan ia tidak mengetshuinya.

"di pindahkan ke ICU di lantai 5"jawab suster itu,dan ferro segera berlari dan naik ke lantai lima.

"sus pasien yang baru di pundahin ke sini di mana ya?"tanya stive pada seorang suster di sana.

"oh pasien itu sudah d pindahkan ke ruangan mayat di sebelah sana"saat mendengar iku tangis ferro pecah dan seegra berlari tidak ada tujuan,sekarang pikirannya kalut,sahabatnya sudah tiada?,megapa ini terjadi?secepat ini kah?ini tidak mungkin terjadi,helena anak yang kuat ia tidak mungkin meninggalkannya dengan cara seperti ini,ini ssemua tidak adil,secepat ini kah helena meninggalkannya?apakah helena tidak tahu jika ferro sanngat takut ini terjadi,ada apa ini?suster itu pasti berbohong,ini tidak mungkin,helena pernah berjanji bahwa ia tida akan meninggalkan ferro tanpa seijinnya,tetapi ini beda urusannya,helena ,ia harus menemukan sahabat keculnya dengan cara apapun dan kondisinya bagai mana pun ia harus bertemu dengan sahabat kecilnya helena.

"ferr sabar,ini jalan terbaik"

"ga usah kaya gitu deh helena belum ninggalin gue!!"

"ferr"

"helena masih di sini"tangis ferro menjadi jadi saat stive berbicara seperti itu,apakah ia merelakan sahabat kecilnya?

"'ferr sadar ferr helena udah ga ada!"teriak stive sambil mengguncang badan ferro yang sudah lemas ini.

"ga stive helena ga ninggalin gue!,helena masih disini,perasaan gue bilang kaya gitu,helena ga mungkin ninggalin gue dengan cara kaya gini stive"ucap ferro sambil mengacak ngacak rambutnya dan berjongkok,karena ia tidak punya cukup keberanian untuk membuka pintu kamar mayat yang sudah di depannya,helena tidak seperti ini,helena kuat,helena tidak akan meninggalkannya dengan cara seperti ini.

"ferr gue tau,gue juga sedih,gue juga sekarang takut,gue ga rela helena ninggalin kita dengan cara yang kaya gini,gue ga terima tapi gue mau gimana lagi,kalau aja gue bisa nyelamatin nyawanya gue selamatin,bahkan gue mau tuker posisi gue sama helena"ucap stive.kirana di sana hanya menangis sambil berjongkok lemas,tidak ada kekuatan saat melihat helena seperti ini,helena baik baik saja,helena akan tengang di sana jika ferro tidak seperti ini.

"gue takut ferr,gue takut gue ga bisa relain helena kalau gini caranya dia tinggalin gue"

"stive gue ga bakalan maafin diri gue sendiri kalau gini caranya helena ninggalin gue"ucap ferro sambil menonjok tembok dengan keras.

"ferr gue ga bisa iat helena kaya gini ferr,gue teralu takut buat ini,gue ga bakalan siap sampai kapan pun"

"gue benci diri gue sendiri stive,gue ga bsa jadi sahabat yang baik buat helena,sampai kairnya ini terjadi stive"

"gue takut ferr...helena kenapa harus gini?"

Ia terlalu takut untuk hal seperti ini,apa lagi saat sahabat kecilnya yang mengalaminya,ia takut ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa helena sudah tidak ada,apa kah ini kebenarannya?,apa ini yang terbaik untuknya?.saat ini ia tidak bisa berbuat apapun bahkan untuk melihat helena sekarang saja ia tidak bisa,ia tidak terima helena meninggalkannya secepat ini,mengapa helena pergi dengan cara seperti ini?,secepat ini?ferro tidak akan pernah memaafkan dirinya, maafin gue helen.ferro terpaku saat melihat.....

only mineWhere stories live. Discover now