lo bagaikan bintang, hanya bisa di nikmati dan dilihat tetapi tidak bisa di gapai.
Mereka tidak menyadara bahwa ada dua hati yang terbuka kali ini.
Helen
Hari ini tanggal merah jadi gue sama ferro libur sekolah,gue sama ferro mau pergi katanya ke tempat stive balapan.
"ayo cepet ferr nanti keburu macet"ajak gue karna ferro lama banget makannya.
"iya bentyay masyih lapel"ucap ferro dengam masih ada banyak sereal di mulutnya.satu kata.
lucu.
"ayo ferro....."ucap gue sembari menarik narik kerah baju ferro.
"ih gue bukan kambing helen"ucapnya sekenanya.
Hari ini gue pake baju simple aja pake sweater warna pink baby ada gambr bibirnya dan pake celana jeans warna hitam dan sepatu skets berwarna putih bersih melekat di kaki gue,di kepala gue udah ada bando berpita kecil berwarna pink melekat manis disana,dengan jam tangan yang sama dengan yang punya ferro melekat manis di tangan gue.
"eh helen cepetan ngelamun aja"ucap ferro yang membuyarkan lamunan gue yang udak kesana kemari ga karuan .Ia dengan lembut menarik tangan gue dan menggandengnya.
Ferro
Tangan favorite gue,sekarang gue gandeng.
"helen...."panggil gue,ia mendongak kaget
"helenaa pipi lo merah hahahaha"tawa gue pacah seketika saat melihat pipi milik helen memerah.
"wah! Masa!"ucapnya kaget dan memegang pipinya.
"HAHAHAHA"tawa gue ga bisa di tahan lagi dan akirnya meledak begitu saja.
"Emang lucu?!"tanya helen ketus.
"marah....gitu doang ih, turun sana udah nyame"gue sama ferro hari ii ga naik mobil karna jalan lagi macet banget jadi pake motor,
"lo ga ikutan balapan kan?"tanya gue memastikan karna gue ga mau ferro kecelakaan kaya ka nabil waktu itu.
"gue ga ikut ko, sana tuh ada temen lo"ucap dia sambil menunjuk ke arah pariran.
"rena ko lo ada di sini?" tanya gue pada rena yang sedang duduk di samping stive.
"ah ini aku nemenin stive katanya mau belapan"jawbnya.gue hanya membuat bentuk huruf O saat rena menjawabnya.
"ferr temenin gue nogo dulu sama mereka"ucap stive pada ferro yang sedang menggandeng tangan gue.
"ayo"balas ferro pada orang itu, "helen tunggu di sini ya",ucapnya sambil memberikan gue sebuah permen loli.
"makacih perro"ucap gue sengaja nama ferro gue pelesetkan.
Ferro melenggang pergi dengan stive.
"ren gue mau beli minum dulu,lo mau?"tanya gue saat rena sedang memainkan rambutnya yang panjang itu.
"gue nitip dah dua buat gue satu sama buat stive satu,makasih"ujarnya sambil memberikan uang sebesar lima puluh ribu.
"ren liat helena?"suara itu mengagetkan lamunan rena.
"oh tadi dia mau beli minum ke sana"tunjuk rena ke arah satu tenda berwarna merah.
Ferro
Gue melihat kesana kemari tapi gue tetep ganemu keberadaan helen dimanapun.perhtiannya tertuju pada sekumpulan orang di sana.
"eh cantik mau kemana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/150522447-288-k99101.jpg)
YOU ARE READING
only mine
Teen FictionFerro arzel rafael ialah sahabat sejati Helena,mereka bersahabat dari kecil dan mereka saling menyayangi .Sedari kecil mereka selalu bersama,mereka sudah berjanji akan menjadi sahabat selamanya dan tidak akan berpisah selamanya,namun semua itu kenya...