11

10 0 0
                                    

Memories never die

Pagi ini rencanaa ferro hanya menemani helena pergi sesuai permintaannya kemarin,ia sudah siap dengan baju kaos berwarna abu ,celana jeans,dan sepatu yang kemarin dibelikan helena tanpa bilang terlebihdahulu,sepatu ini cukup untuk ukuran kakinya dan warna ini ferro suka.

"ka gue pergi jemput helena"

"iya jaga ade gue nih kalau ada apa apa... mati"balas nabil.

"sadis...."celetuk stive,memang kemarin stive datang dan bilang ingin menginap karena rumahnya sedang sepi.

"brisik"

"sensi amet sih"

"gue duluan ya soalnya gue udah janji jam sembilan nyampe"

"hati hati ferr"

"yoi"

Setelah itu ferro keparkiran dan memilih membawa mobil saja daripada motor.

Sesampainya di rumah helena ia mengetukpintu dan helena yang membukanya.

"ada helenanya?"

"buta ya lo atau katarak?"

"hehe,galak,ayo ah langsung tapi gue belum sarapan nanti kita sarapan dulu ya gue laper"

"iya,aku mau ke tempat yang waktu itu kamu ajak aku ke gunung yang banyak bunganya itu loh"

"iya"jawab ferro singkat.

setelah perjalanan selama setengah jam karena ferro memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi jadi sampai lebih cepat biasanya satu jam,mereka sudah sampai di tempat yang helena inginkan.

"ferr sini,liat itu bagus"kata helena sambil menarik tangan ferro.

"hm.."

"bagus ga?"

"hm"

"kesel ih Cuma di jawab hm doang"

"ya udah mau di jawab apa?"

"sini foto dulu"bukannya ferro mendapat jawaban dari helena malah di ajak selfi oleh helena dan ferro tidak menyukai kebasaan helena yang ini,ia risih jika di foto dengan cara seperti itu.

"ga ah"

"ferr...."panggil helena sambil menatapnya dengan tajam seakan ia memaksa untuk ferro ikut di foto.Ferro menanggapi itu hanya dengan helaan napas."ga ada lagi yang kaya gini gini lagi lain kali"

"iya,kenapa sih ga suka"

"kaya cewe"jawaban itu membuat helena tertawa samar,alasan itu memang masuk akal sih.

"ferr aku mau taman yang di rumah dibikin bunga bunga gini terus ada bunga yang tulisannya nama aku jadi kaya di bentuk gitu,di tata maksud aku kaya itu bagus jadi bentuk love gitu lucu..."helena mengoceh banyak hal tentang ini itu mau tidak mau ferro harus mendengarnya karena kan ia punya telinga dan terlebih lgi helena terus memegangi tangannya agar ferro tidak pergi pergian entah kemana yang mengharuskannya mencari kesana kesini untuk menemukannya.

"kamu mau bunga?"

"mau...."jawabnya antusias a sudah membayangkan bunga apa yang akan ferro beli untuknya,lily,bunga kesukaannya.

"tunggu disini"titah ferro lalu berlalu pergi hilang entah pergi ke mana yang jelas ia akan membwakannya bunga.Beberapa menit kemudian ferro muncul di depan helena sambil menyodorkan sebuket bunga lily,ia suka itu.

"AAAA sukaaaaa"ucapan itu membuat ferro senang karena ia tidak salah pilih bunga kesukaan helena.Ferro senang melihat helena tersenyum bahagia seperti ini.

"helen sebenernya aku mau bilang sesuatu ke kamu tapi kamu jangan marah ya?"ujar ferro saat sudah berada di sebuah cafe yang berada di sana.

"emang mau ngomong apa?"tanyanya balik.

"jadi gini"ucap ferro dijeda."lusa aku ada urusan di amrik,abang aku katanya mau nikah jadi aku harus kesana"ucap ferro mencoba menjelaskan pada helena.

"sampai kapan?"

"kalau sampai kapannya aku belum tahu tapi aku bakalan terus hubungin kamu,aku ga akan lama perginya "jelas ferro pada helena yang sedang setia mendengarkan ferro menjelaskan.

"aku ikut"ujarnya cepat

"ga bisa helen,kamu harus rutin chek up lagian minggu ini kamu ada olimpiade,aku ga mau kamu disana sakit karna cuacanya beda helen"

"tapi..."

"ga helen,nurut sama aku"potong ferro.

"ferr..."

"helen..ga bisa,pokonya ga ,aku takut kamu kenapa napa"ujar ferro sambil menatap lekat helena yang sedang melihatnya juga.

"tapi janji jangan lama"ujar helena sambil mengacungkkan jari kelingkingnya kedepan ferro.

"Bocah"ujar ferro pelan lalu ferro membalas janji kelingking itu.Helena hanya tersenyum dan sesekli meliht ferro yang akan pergi lusa nanti.

12.Terasa sangat lama....

Hari ini adalah hari ferro pergi ke amrik seelah berpamitan dengan teman teman yang lain ferro menjemput helena katanya helena mau nganter ke bandara nanti pulang sendiri,ferro sempat melarangnya karena takut terjadi sesuatu pada helena saat pulang,tetapi helena bersikeras ingin mengantarnya ke bandara.

"Ferr ini buat kamu,mana tangan kamu aku pakein"ucaphelena sam    

only mineWhere stories live. Discover now