Rasa ini.... 2

98 9 0
                                    

3 hari setelah pertemuan ku dengan om Heri, aku masih memikirkan jawaban yang akan ku berikan pada om Heri. Bingung. Shalat istikharah telah aku laksanakan selama 3 hari ini. Jawaban masih belum aku dapatkan. Teringat pada ucapan ustadz ku di madrasah.

"Kunci berhasil nya usaha itu adalah DUIT.
-D: Doa
-U: Usaha
-I: Istiqomah
-T: Tawakkal
, faham?. Selama kalian melaksanakan 4 hal ini, Insya Allah akan Allah beri jalan untuk berhasil...... "

Salah satu kalimat yang selalu ada di pikiranku. Ikhtiar udah, Doa udah, tinggal Tawakkal. Bismillah.

Esok harinya...

Senin.Jam 04:45.
Selepas shalat Subuh di masjid, aku bergegas pulang ke rumah untuk masak untuk sarapan keluargaku. Ya karena aku bangun paling pagi jadi, begitulah. Makan. Setelah mandi dan bersiap, aku pun mencium tangan bunda dan baba secara bergantian sebelum berangkat ke sekolah.

"Kakang berangkat dulu!. Assalamualaikum. " ucap ku sambil berjalan keluar gerbang rumah.
"Wa'alaikum salam" jawab bunda, baba.

Aku berangkat menyusuri jalur kebun-kebun sebagai jalan pintas. Agar tidak memakan waktu terlalu banyak sampai sekolah. Dikarenakan tidak punya kendaraan apapun, aku rela jalan kaki kemana-mana. Terlebih lagi, yang bertugas sebagai pemimpin upacara hari ini adalah.. Aku. Harus cepat.
Saat datang ke sekolah, belum ada 1 batang hidung murid pun yang ku lihat. Seperti biasanya ya? Gumamku. Senyum kecil terukir di wajah ku.

Setelah berlatih sendiri sebentar, aku pun memasuki kelas untuk beristirahat. Satu per satu siswa mulai berdatangan. Mungkin murid di kelasku terkejut saat melihat hanya aku yang ada di dalam kelas sementara pintu kelas terkunci. Ada yang sampai menjerit ketakutan, ada yang lari karena takut, ada yang hanya sekedar kaget. Trik aku berhasil.

Saat upacara...

"Anak - anak, sekitar 1 bulan lagi akan di adakan lomba pramuka tingkat kecamatan Antapani. Barangsiapa yang berminat harap daftar ke Pak Agus (guru pramuka) tapi nggak semudah itu, bakal di seleksi dulu. 16 orang terpilih dapat mengikuti lomba tersebut. 8 orang laki-laki, 8 orang perempuan. Selamat berjuang". Kata kepala Sekolah

"Ada lomba lagi ya.. Aku harus ikut. Rafi dan Fahmi juga. Aku akan berjuang demi sekolah yang sudah mendidikku" gumamku.

Singkat cerita, jam pelajaran hari ini sudah selesai. Saatnya mendaftar ke pak Agus.
Sekitar 30 orang mendaftar. Tunggu!. Dia kan? Yang waktu itu!. Gumamku.
Perempuan itu juga ikut ya... Sampai sekarang aku belum tau siapakah dia. Lagi pun aku nggak punya rasa apa-apa sama dia. Fokus. Seleksi di mulai dari besok selama 3 hari setiap pulang sekolah. Semangat.

Hari seleksi sudah selesai, puluhan materi di ujikan. Dan akhirnya, saat-saat penentuan.

Saat itu banyak sekali murid yang berkumpul di depan mading sekolah.
"Fi, ada apa ya? " tanyaku
"Ini hasil dari seleksi kemarin, tuh liat kita urutan 3 teratas"

1. Danial
2. Rafi
3. Fahmi
4. ......
5. ...
Dst.

Bagi peringkat 16 teratas kalian berhak mengikuti lomba bulan depan.

Rasa syukur tak henti ku ucap. Rasa tidak sabar mulai melanda. Aku akan berjuang semampuku..

Asmara dibalik AsramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang