Masa - Masa SMP 3

125 10 0
                                    

Rabu, hari pengumpulan tugas.

Kriiing... Kriiing.. Kriiing

Bel berbunyi, menandakan mulainya pelajaran hari ini. Selama Masa Orientasi ini, mungkin aku belum banyak kegiatan yang memakai kelas. Semua kegiatan di laksanakan di lapang sekolah.

"Kepada seluruh siswa-siswi kelas 7, harap berkumpul di lapang sekolah 5 menit setelah pengumuman ini. "

Di sisi lain sekolah..

"Aduh, Fi. Gmn ini?! Aku takut tugas kita jelek! " keluh Fahmi
"Tenang aja Mi. Aku yakin sama tugas kita. Apalagi ada si Danial ini nih..! " kata Rafi semangat
"Iya. Aku juga yakin sama kemampuan kita bertiga. " seru ku. Kata-kata Rafi memang selalu positife. Masya Allah. Jarang punya temen kayak dia.

"Ketua kelompok harap segera mengumpulkan lembar tugas".

"Sudah saatnya, Fi kumpulin Fi. "
Kata Fahmi.
"OK. Hmmm... Kita siap. "
Kami bertiga menghela nafas panjang, tanda khawatir.

"Baiklah, juara akan di umumkan sebelum pulang sekolah. "

Terlihat wajah-wajah risau di kepala setiap murid. Meskipun ini hanya tugas MOS tapi semua ingin menjadi juara. Siapa yang tidak ingin jadi juara.

1 jam 30 menit telah berlalu. Waktu pembagian hasil akan segera dilaksanakan. 15 menit lagi.

Tak lama kemudian

"Kepada seluruh siswa - siswi kelas 7 harap berkumpul kembali di lapangan. Pembagian hasil akan di laksanakan 3 menit lagi"

Seluruh murid berlarian ke lapang. Rasa antusias dan risau bercampur aduk jadi satu. Hal yang bisa kami lakukan adalah, Pasrah. Setelah semua berbaris rapi, acara pembagian pun dimulai.

"Adik-adik sekalian. Masa Orientasi telah selesai. Selama 3 hari kalian mengenal sekolah dan sekolah mengenal kalian. Sekarang pembagian juara. Siap?! " tanya kak Adit
"Siap!!! " jawab murid kompak.
Ranking di bacakan dari yang terendah.

"Juara 3 adalah...... Kelompok Farel dkk.
Juara 2 adalah....... Salsa dkk
Dan juara 1 yg terbaik adalah....... Kelompok Danial, Rafi dan Fahmi. Selamat pada kalian semua. Kepada perwakilan kelompok silahkan maju. "
Jelas kak Adit.

Seperti biasa. Kalau ada perintah seperti ini, sudah pasti aku yang di suruh maju. Tunggu. Itu kan?.
Perempuan yang waktu itu!.
Tak kusangka ia bisa meraih juara ke 2. Dalam sejarah sekolah ku dulu, laki-laki lah yang selalu meraih peringkat 1 sampai 3. Namun sekarang. Heh... Tak kusangka dia rival ku juga.

Kami pun pulang dengan rasa bangga. Memang benar awal yang cukup baik.

"Makasih ya Dan. Karena kamu, kita bisa juara!. " seru Rafi.
Aku masih terdiam. Memikirkan perempuan itu ("dia siapa?. Aku ingin tau siapa dia, dari mana dia, dan berapa nomer handphone nya?")gumam ku.
"Dan. Dan. Kok diem aja? " tanya Rafi
"N-nggak kok. Nggak apa-apa. " jawabku.

Asmara dibalik AsramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang