kenyataan

6.3K 347 19
                                    

Senin pagi hari, Regan terbangun dari mimpi-mimpinya. Membuka matanya dan menyadari kalau dia tidak berada di kamarnya. Jam masih menunjukkan 5 pagi, Regan melihat Febri disampingnya masih terlelap dengan nyenyak, wajah Febri terlihat sangat polos dan manis, dia seorang pria namun membuat Regan seakan terhipnotis olehnya.

Walaupun masih sedikit bingung, Regan mencoba menjadi lebih tenang. Perasaannya pada Febri memang sulit dimengerti, hanya saja sejak malam ini Regan mencoba untuk menerimanya saja, mengalir layaknya air sungai yang menuju muara. Tak akan ia tolak, namun tak akan ia perjuangkan juga. Di biarkan saja,,,

Regan beranjak dari tempat tidurnya, dan menyelimuti Febri sebelum pergi.

Regan berjalan seperti orang linglung tak tentu arah, efek mabuk dan peristiwa semalam berdampak buruk di pagi ini. Namun pekerjaan yang menumpuk sudah menunggu di kantor yang ia tinggalkan beberapa minggu. Segera Regan bersiap untuk berangkat kerja.

(Hp regan menyala)

"Iya..." Ucap Regan dalam telepon.

"Kamu kemana aja sihh.." Ucap seorang wanita bernama Celine.

"Aku lagi nyetir ..."

"Kamu jangan berusaha ngehindarin aku.." ucap wanita itu marah.

"Cel.. ini masih pagi. Gausah ngajak ribut.." ucap Regan kesal karena dirinya memang masih pusing.

"Kamu tuh nganggep aku cewek kamu bukan sih, kamu punya pacar lagi? Aku kurang apa, bilang !!!" Omel Celine.

"Udah ah..." Ucap Regan semakin kesal.

"Kita putus !!!" Ucap Celine

"Terserah..."

"Kamuu kokk... Ahhh.. " Ucap Celine sambil nangis.

Regan yang memang tak peduli langsung menutup teleponnya, tapi tolong jangan ngejudge Regan kurang ajar atau brengsek, sebenarnya minggu lalu Regan melihat Celine bermesraan dengan orang lain, namun itu tak menjadikan masalah berarti buat Regan karena dia tau, wanita-wanita disampingnya hanya memanfaatkan kekayaannya.

Regan melajukan mobilnya pelan, menyalakan radio di mobilnya, diputarnya saluran favoritnya dan sedang memutar lagu Talk Me Down - Troye Sivan lagu tentang hubungan sesama jenis, perlu kalian tahu Troye Sivan adalah penyanyi asal Australia yang menyatakan kalau dirinya seorang gay. Lagu-lagunya terkadang menjadi anthem komunitas sesama jenis.

If you don't mind, I'll walk that line
Stuck on the bridge between us
Gray areas and expectations
But I'm not the one if we're honest, yeah
But I wanna sleep next to you
And I wanna come home to you
I wanna hold hands with you
I wanna be close to you

Itulah sedikit penggalan lagunya, kurang lebih artinya seperti ini,  Jika kau tak keberatan, aku ingin menerobos batas itu. Batas yang menjembatani kita berdua. Tak mengapa jika aku berdiri di sana saja, tempat di mana segala alasan kesalahan dan caci makian terlontarkan, serta tempat di mana seluruh harapan kita dulu pernah terkumpulkan. Aku ingin mengulangnya. Pulang bersamamu, berbaring di sampingmu, menggenggam tanganmu, selalu dekat denganmu.

Mendengar lagu tersebut diputar membuat pikirannya kembali berisi Febri dan setiap perasaan padanya. Jika memang Regan menyukainya, kenapa dia harus membohongi dirinya sendiri. Namun tak semudah berkata, karena hati bukan barang yang bebas di jual dimanapun, ketika sudah rusak dan hancur, kau akan sulit mencari gantinya bahkan tak mungkin mendapatkannya, hanya bisa diperbaiki itupun tak akan sepenuhnya kembali seperti semula. Jangan pernah gegabah dalam mengambil keputusan, karena beberapa keputusan terkadang hanya memberikan sebuah penyesalan.

HASRAT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang