HASRAT (END)

Jadi, Siapa..?

"hey.."

Suara itu membuyarkan lamunan Febri, pikirannya yang semakin kacau dan raganya yang kini dirasa tak berjiwa. Untuk kedua kalinya Febri melakukan itu dengan Regan. Jika sebenarnya Febri tak menyukainya seharusnya dia marah saja atau menolaknya. Namun Febri membiarkannya begitu saja. Apakah mungkin sekarang dirinya sudah berubah.

"Febri.. kamu gapapa.." Ucap Ethan.

"Ehh pak.. gapapa, gapapa.. maaf pak saya melamun, saya balik kerja lagi pak.. misi.." Ucap Febri.

"Tunggu... (Sambil meriksa kening Febri), kamu kalau sakit jangan dipaksakan.. pulang saja.. lagian sekarang pengunjung nya tidak terlalu ramai.." Ucap Ethan.

"Ehh pak saya gakpapa.. serius.." Jawab Febri.

Tak lama setelahnya datang kedua teman Ethan yang juga teman Regan yaitu Andra dan Fadly.

"Hoii tan.." Ucap Andra.

"Wahh ngapain kalian kesini.." Jawab Ethan.

"Kenapa gak boleh emang??" Tanya Febri.

"Gakk gakk bukan gitu.. oh iya ini kenalin Febri.." Ucap Ethan

Membuat Febri bingung dan berpikir untuk apa Ethan memperkenalkannya dengan Teman-temannya, posisinya kan hanya sebatas seorang bawahannya.

"Ohh ini karyawan baru itu.. cakep juga.." Ucap Fadly.

"Lo ngomong apa sihh Fad.. hahah" Ucap Ethan merasa aneh.

"Euu maaf pak saya mau balik kerja.. gaenak.. misi.." Ucap Febri kemudian meninggalkan mereka bertiga.

….....

"Duduk Fad, Dra..." Ajak Ethan.

Mereka kemudian duduk di salah satu meja dekat sebuah jendela, dan mulai berbincang-bincang. Tentu tujuan Fadly dan Andra ke restoran Ethan ada maksud tersembunyi.

"Tumben kalian kesini.. Regan gak diajak??" Tanya Ethan.

"Yaaa main doang sih .." Ucap Fadly.

"Serius??" Tanya Ethan memastikan.

"yaaa sebenernya ada yang ingin kami tanyakan sih.." Jawab Andra berterus terang.

"Nanya apa??" Tanya Ethan.

"Euuu tapi gak enak nih.." Ucap Fadly.

"Udah gakpapa... Santai aja.." Jawab Ethan santai.

"Beneran nih??? Jadi gini...." Ucap Fadly.

Dan dari situlah Fadly mulai bertanya tentang hal-hal yang membuat mereka penasaran, yaa tentu saja tentang hubungan Ethan dengan Febri, dan juga Regan.

Andra dan Fadly menanyakan rumor yang beredar kalau Ethan seorang gay, dan sedang mendekati seorang anak baru bernama Febri. Serta mereka menanyakan hubungan Ethan dan Regan yang seperti sedang ada masalah. Karena setiap ada Ethan pasti gak ada Regan, begitupun sebaliknya ketika ada Regan, Ethan pasti gak ada sebenarnya ada apa.

"Eum jadi itu.." Ucap Ethan.

Awalnya Ethan merasa kaget karena apa yang ia tutupi dari teman-temannya selama ini terbongkar. Namun apa boleh buat, dan ini juga bukan tindak kriminal. Baginya cinta tidak bisa dijadikan sebuah permasalahan. Mungkin sudah saatnya dia mengakui semuanya, dengan ini dia bisa hidup lebih tenang tanpa harus takut omongan orang lain. Diterima atau enggaknya dia oleh teman-temannya itu urusan nanti.

"Maaf nih tann... Gue gak maksud untuk.." Ucap Fadly terpotong.

"Gapapa Fad.. gausah minta maaf.. sebenarnya gue mau jujur sama kalian.. cuman gue takut kalo kalian malah jauhin gue.. iya bener kalau gue gay.. gue lagi deketin Febri itu bener.. euu.. kalian pasti kaget atau nganggap gue apa.. cuman, kalau kalian merasa jijik atau gak mau nerima gue, gue ngewajarin kok.. gue juga gak bisa nutupin hal ini lebih lama.. jadi itu pilihan kalian.." Jelas Ethan.