Chapter 15

2.7K 202 24
                                    

"eunji"

" YAK!!! EUNJI!"

Eunji yang sendari terdiam kini melihat soora yang terlihat kesal pada dirinya. "kenapa?" tanya eunji dengan polosnya.

"kau ini mendengarkan ku tidak sih! aku dari tadi berbicara padamu kau malah asyik melamun! menyebalkan sekali" celoteh soora.

"ah~ mianhae soora~ya".

Soora menghela nafas eunji sahabat barunya ini benar-benar berubah semenjak kejadian sebulan yang lalu, yeoja itu lebih banyak diam dan melamun kadang sesekali menangis membuat dirinya khawatir pada sahabatnya itu. 

"kenapa lagi?".

"sebulan" ucap eunji.

"udah sebulan dia belum bangun dari komanya" lanjutnya.

"apa dia tidak mau memaafkan ku sampai dirinya tidak mau bangun! aku menyesal~ andai waktu itu aku memaafkannya, dia~".

"CUKUP!" sentak soora.

"berhenti menyalahkan dirimu! ini bukan sepenuhnya salahmu sudah berapa kali ku bilang!" kesal soora pada akhirnya.

Eunji membuang nafasnya perlahan untuk menetralkan jantungnya yang terasa sesak, chanyeol namja itu belum sadar dari komanya setelah insiden sebulan yang lalu. setiap hari eunji selalu datang melihat keadaan namja itu tapi sama saja tidak ada perubahan apapun dari chanyeol dan setiap harinya pula eunji tidak pernah berhenti meminta maaf pada nyonya park, sampai nyonyak park kehabisan kata-kata untuk membuat eunji berhenti menyalahkan dirinya.

******

Sore ini eunji pergi kesuper market bersama nyonya park untuk membeli beberapa cemilan yang tidak jauh dari rumah sakit, sebenarnya ini hanya alasan nyonya park saja meminta eunji menemaninya kesuper market ini nyonya park lakukan agar eunji berhenti meminta maaf pada dirinya. nyonya park tidak pernah menyalahkan eunji sama sekali atas kejadian ini ia tau semua ini terjadi karena kecelakaan.

Setelah selesai eunji dan nyonya park memutuskan untuk kembali kerumah sakit tetapi selama diperjalanan  ada perasaan yang mengganjal dalam hati eunji saat ia dan nyonya park sudah berada dilorong rumah sakit.

"nyonya park" panggil dokter yang baru saja keluar dari ruangan chanyeol membuat nyonya park dilanda panik saat melihat ada beberapa suster juga yang keluar dari ruang anaknya itu.  

"ada apa? apa anak saya baik-baik saja?" 

Dokter yang ada di hadapan nyonya park tersenyum "tadi suster mendengar bell (bunyi panggilan} sebanyak tiga kali yang ada didalam ruangan anak ibu tidak biasanya ibu memencet bell suster mengira terjadi sesuatu pada anak ibu jadi suster memanggil saya karena takut terjadi apa-apa dan saat saya masuk kedalam ruangan ternyata yang memencet bell itu anak ibu sendiri" dokter itupun kembali tersenyum.

"maksud dokter anak saya sudah bangun?" tanya nyonya park kaget.

dokter itu hanya mengangguk "ibu bisa keruangan saya, ada yang ingin saya bicarakan" setelah mengatakan itu dokter dan suster lainnya pamit meninggalakan nyonya park dan eunji yang masih terdiam mencerna ucapan dokter tadi.

Nyonya park masuk kedalam ruangan untuk melihat chanyeol yang sudah bangun dari komanya dan di ikuti eunji dari belakang, yang pertama kali eunji liat nyonya park yang sedang memeluk chanyeol yang tengah duduk sambil mengupas sebuah jeruk, tidak ada lagi alat yang menempel diwajah tampan chanyeol semua terlihat seperti tidak terjadi apa-apa. Eunji masih berdiam diri didepan pintu melihat nyonya park yang sedang menangis sambil masih memeluk chanyeol.

"eomma" suara chanyeol yang sangat eunji rindukan kini bisa ia dengar lagi walaupun terdengar lemah.

"eomma berhentilah menangis" chanyeol mengelap air mata nyonya park menggunakan ibu jarinya.

"lihat gara-gara eomma jeruk ku jadi terjatuh" ujar chanyeol sambil menunjuk jeruknya yang sudah terjatuh. Nyonya park tertawa lalu mengusap rambut chanyeol "mianhae nanti eomma kupas yang baru ne". 

"eoh eunji~ya kenapa kau diam disana, kemari" panggil nyonya park saat melihat eunji yang terdiam di depan pintu.

Mendengar nama itu membuat chanyeol menoleh kesamping melihat yeoja yang  berdiri di depan pintu sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"eomma pergi keruangan dokter jang dulu" pamit nyonya park, ia tau chanyeol dan eunji butuh waktu untuk berdua.

setelah nyonya park pergi eunji masih stay berdiam diri di depan pintu, yeoja itu mengepalkan tangannya kuat saat chanyeol sedang menatapnya.

"kenapa diam disitu?" chanyeol akhirnya angkat bicara.

"kau tidak ingin mencaci maki kau karena telah menyakitimu? lakukanlah aku akan menerimanya".

Eunji menggigit bibir bawahnya dengan sedikit keberanian ia menghampiri chanyeol "kau" tunjuk eunji pada wajah chanyeol yang masih setia menatapnya.

"kau brengsek! bajingan kau benar benar membuat hatiku hancur dengan kata katamu saat itu aku benci padamu! kau tau kau membuat mataku menjadi jelek saat itu dan sekarang kau membuatnya tambah jelek!! kenapa kau mengejarku, WAE WAE! kalo kau tidak mengejarku saat itu semuanya tidak akan seperti ini aku tidak mau kesini ini benar benar membuatku makin jelek! kau lihat ini mata panda ku dan warna hitam di bawah mataku ini gara gara kau! aku benci padamu sangat benci padamu hiks... hikss...kau mem-buatku khawatir hiks... kenapa kau lama sekali bangun! aku benar benar seperti ingin mati melihatnya hikss... hikss" setelah ini hanya suara isak tangis eunji lah yang terdengar.

chanyeol yang mendengarnya hanya diam bukan itu yang ingin dia dengar bukan suara tangisan yang malah membuatnya merasa bersalah dia lebih senang mendengar eunji memarahinya dan mencaci maki dirinya.

"mianhae jeongmal mianhae chanyeol~ah hikss... hikss aku egois tidak pernah memikirkan perasaanmu mianhae~".

"eunji~ah uljima bukan tangisanmu yang ingin aku dengar"

eunji semakin menangis membuat chanyeol menarik pelan yeoja itu lalu membawanya kedalam pelukan.

"mianhae chanyeol~ah mianhae~" isak eunji disela-sela pelukan.

"berhenti meminta maaf"

"eunji~ya berhentilah menangis"

TBC

.

.

.

.

Anyeongggg ^_^ huhuhu ini bener bener update terngaretttt maafin aku ya yang udah nunggu lama banget ada kali ya setahun hehe aku bener bener baru bisa bikin lagi karena emang ga pernah sempet buka wattpad baca aja jarang apa lagi mau update ini aku paksain bikin karena aku ga enak sama kalian yang selalu dimintain update terus berasa punya utang huhuhu:'( tapi maaf kalo sedikit banget aku baru bisa segini tapi aku usahanin update selanjutnya akan panjang :) oh iya jangan lupa votment nya ya banyak banget yang baca tapi yang vote cuma sedikit banget sedih aku tuh :(

thanks for reading ^_^

BROKEN HEARTS [PARK CHANYEOL EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang