#5

11 4 0
                                    

Saat disekolah sepertinya seluruh siswi sedang sibuk mempersiapkan sesuatu, ada apa hari ini? Valentine kah? Segera kulihat tanggal di ponsel ku, bukan ! ini jauh dari bulan februari.

Atau hari ini akan ada celebrity go to school? Tunggu, sekolahku tidak se-elite itu, bahkan tetanggaku saja tidak tau dimana alamat sekolah ini.

Ah itu lisa, "lis, hari ini ada apa ? kok semuanya sibuk gitu?" langsung kutanyakan hal ini pada lisa "masa lo nggak tahu sih na? Ini tuh hari yang super duper special" lisa menjawab heboh.

"hah?" aku bingung, apa yang spesial? Ini bukan hari libur nasional "YaAmpun ina, lo nggak tau? ada cogan yang paling perfect di sekolah kita dan hari ini dia ulang taun, KYAAAAAA !!!!!!" wahh... apa itu adalah ari? Event yang ter-daebak nih gilee... "siapa cogannya?" tanyaku penasaran untuk memastikan apakah benar my prince ari yang pibesdey.

"Duh ina.. lo itu sejenis makhluk dari goa mana? Masa nggak tau berita hot, katanya sahabat lo itu penguntit cogan? Kalau gitu dia pasti tau event ini" vio tau? Tapi dia nggak bilang tuh "oh oke lis, gue duluan"

Aku berjalan lebih cepat untuk mencari vio dan menanyakan hal ini padanya, mengapa ia sembunyikan best event dariku? "Vi !!!" aku berteriak memanggil vio yang sedang asyik melihat donat di dalam etalase kantin

"Apaan sih mbaknya, dateng dateng ko nge-gas" Vio terqejud "bilang ke gue, lo tau ini hari apa kan?" tanyaku tergesa-gesa "Rabu" jawabnya polos "Bukan itu mbaknya, hari ini ada best event di sekolah kita kan?" aku mulai gemas "Wah emang iya? Apaan tuh?" YaAllah ni bocah otaknya ngapa yak ? gak nyambung bangeud

"YaAllah gue nanya sama lo vio" terkadang saia merasa sedih "nggak tau dah gue, gak dapet surat edaran sih kalau hari ini bakal ada event sekolah" ia menjawab dengan tersenyum imut, tanpa memikirkan perasaanku yang terbebani..

"Katanya hari ini adalah hari ulang tahun cogan ter-perfect di sekolah ini, semua anak cewek pada heboh termasuk kakak kelas, apa mungkin cogan itu ari?" liatin aja dulu ina, kamu masih punya banyak stok sabar "Nggak tau deh na, gue aja dari tadi bingung semua pada ngapa" ooh betulan ndak tau toh~ sudah sangat kesal sih, tapi yasudalah

"Kalau hari ini ultahnya dia, gue harus gimana vi?" aku bingung harus berbuat apa "Mau ngasih kado?" vio menawarkan ide yang pasaran, aku ingin yang spesial, kalau aku memberinya kado juga pasti dia udah dapet banyak dari cewek lain, trus bedanya aku sama mereka apa?

Mungkin mereka adalah fans ari, tapi aku nggak mau Cuma dianggap fans, aku ingin memberi sesuatu yang gak bakal dia lupain, tapi apa? Aku nggak tau kesukaannya

"Jangan kado vi, dia pasti udah dapet banyak dari para fans nya itu" jelasku pada vio "Iya sih, trus apa dong?" aku tak menjawabnya dan berfikir keras "Ah iya, dia suka musik vi" ucapku tiba tiba "Aliran apa?" tanyanya padaku "Kayaknya sih yang romance gitu" saat ku dengar nada dari permainan gitarnya pas ditaman kayaknya sih iya

"Gimana kalau pas para fansnya ngumpul, lo berdiri dibelakang mereka sambil pegang spanduk dengan tulisan selamat gitu plus fotonya si ari yang totemo kakkoii, dan gue bajak speaker sekolah untuk putar lagu romance"

Vio memberikan ide yang gila, bajak speaker sekolah? Itu kan samping ruang BK, ya gusti ni bocah mau bunuh masa depan? Pasti sukses sih, tapi kan ngeri.. aku nggak mau ke kantin sendirian lagi kalau vio di skors

"Gila lo Vi ! lo pasti kecyduck, nanti siapa yang traktir gue dikantin kalau lo di skors?" aku menolak ide gila nya "Eh sahabad lucknut, lo malah mikirin traktiran kambing, nggak gue nggak bakal keciduk" vio mencoba meyakinkanku

"Tapi vi.. lo pikir konsekuensinya, masa Cuma demi gue ama ari lo nekat korbanin masa depan lo" ucapku "gue Cuma bajak speaker na" jawabnya malas.

Vio menatapku tajam dibalik lensa kacamatanya untuk meyakinkanku, "ini event besar ina, kita harus berkorban buat dapetin kemenangan kan?" ia berhasil meyakinkanku "oke."

*********

Aku mulai membuat spanduk menggunakan kertas karton dan vio mencari musik yang pas untuk ini semua, kita berdua benar benar banting tulang, Ganbatte!

Jam istirahat terasa sangat cepat berlalu, sepertinya para fangirl ari bakal kasih kejutannya saat pulang seolah, masih banyak waktu. Aku mencetak foto ari yang kudapatkan saat ia bermain gitar, cute...

Waktu pulang sekolah akhirnya tiba dan pekerjaan ku sudah siap, semua berkat bantuan jam kosong, pffft. Vio juga udah siapin lagunya. Kyaaa sangat menegangkan.

Aku berdiri di belakang kerumunan para fangirl sambil memegang spanduk cinta, ups. Saat ada yang berteriak "udah datang!!" aku bersiap membentangkan spandukku dibelakang kerumunan yang sedang berteriak histeris, Saat itu juga vio memutar lagunya

🎶 Heartbeat by SURAN 🎶

nan kkumeul kkune
Aku bermimpi
seolleneun i maeum gadeukhi
Dengan hati berdebar-debar
neol barabone
Aku sedang melihat mu
dugeundaeneun maeum moreuge
Hati ku berdebar-debar, tanpa sadar
oneulcheoreom nae mame
Hari ini, hati ku seperti ini
hayan byeori naeryeowa
Sebuah bintang putih turun ke dalam hati ku
neoui nune dudungsil bichine
Ini mengambang dan bersinar di mata mu

Semua teriakan histeris berhenti dan mereka mulai menyadari kehadiranku, para fangirl membuka jalan. Terdengar langah kaki yang mendekat, membuat jantungku berdegup kencang, akankah ari menyukai semua ini? Aku sangat gugup. Hanya senyuman yang menghias wajahku, aku memejamkan mata dalam dalam, bersiap untuk menatapnya.

Aku mulai membuka mata perlahan, berharap ari sedang tersenyum di depanku. Saat mataku terbuka lebar dan melihat kebenarannya, aku mendengar suara krek~ dari hatiku yang potek. Ternyata hanya aku yang mengira kalau hari ini adalah hari ulang tahun ari, tanpa menduga kebenarannya kak black mask lah yang memiliki event ini.

Seluruh pengorbanan vio sia-sia, dan semua yang aku lakukan seharian ini tak ada artinya, inginku lari dari hadapan mereka, tapi seluruh tubuhku membeku. Hanya wajahku yang terasa panas, malu... kak black mask pasti menertawakan diriku setelah ini, musuh bebuyutan nya telah memberikan kejutan tak terduga disaat dirinya berulang tahun, aku akan masuk mading sekolah. Ya ini salahku, aku tak memastikan kebenaran dari event ini , semua salahku.. Vio.. Maaf.. mataku terasa panas, aku ingin menangis..

"Aku suka" tiba tiba aku terkejut, kak black mask mengatakannya tepat didepanku, "Kejutan dari kamu... aku suka, ina" lanjutnya sambil terus menatapku "Gomawo" dan ia mengucapkan terimakasih yang disambut dengan suara desas desus para fangirlnya, banyak suara hati yang potek, sungguh ini kesalahpahaman.

Namun mengapa aku diam saja? Ini kesalahan... aku bahkan tak tahu kak black mask tersenyum atau marah, ekspresinya bersembunyi dibalik maskernya.

Tak ku sangka kak black mask meraih posterku dan menggulungnya, kemudian ia menarik tanganku menuju parkiran dan mengajakku pergi meninggalkan sekolah dengan sepeda miliknya, diiringi tatapan menusuk dari para fansgirl yang telah menjadi nitijen bagi diriku.

Bodohnya aku hanya bengong masih tak bisa mempercayai realita yang ada, kacau sudah semuanya.

Our destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang