#6

10 2 0
                                    

Kak black mask membawaku ke resutoran wa subarashi dan memesan meja serta minuman untuk kita berdua, ia masih menggandeng tanganku.

Kita duduk berhadapan, ia memberiku ice blend coffee “nih minum dulu” setelah menengguk kesegaran dari biji kopi yang disayang seperti anak sendiri aku tersadar dari syok.

“Kenapa?” tanyaku penasaran “apanya?” kini kak black mask yang bingung “KENAPA KAKAK MEMBAWAKU KESINI SIH?!” aku berteriak dan membuat pengunjung lain memperhatikan kita berdua, tapi kak black mask tetap cuek

“Kan hari ini saya ulang tahun, sekaligus berterimakasih sama kamu, karena kamu udah bikin kejutan yang super special ini hanya untuk saya” ia menjelaskan alasannya “tapi poster itu..” “nggak apa apa kok, saya suka” ia memotong pembicaraanku.

Tapi aku mengkhususkan semua ini untuk my prince ari, Aaaa tidaakk!! Rencana spesialku.. ketulusan cintaku yang ada di poster itu.. keringatku yang menetes bagaikan hujan yang menyejukkan.. semua perjuanganku untuk my prince ari... dan perjuangan vio melawan guru BK.. oooohhh tidaaakkk!!!

“TAPI SEMUA INI SALAH PAHAM! SAYA NGGAK NYANGKA KALAU HARI INI KAKAK YANG ULANG TAHUN! SAYA MENGIRA KALAU ORANG LAIN YANG...” “tapi ini kan hari ulang tahun saya juga, jadi nggak ada yang perlu dipermasalahkan.” Ia menjawab dengan tuntas.

“Sekarang kamu mau makan apa?” tanyanya sambil membolak balik buku menu “tapi vio...” aku tidak tega mengatakan semua ini pada vio “Ya nanti kita bungkus makanannya buat dia juga” ujarnya santai “Bu- bukan itu,” “udah berisik, duduk diam dan tunggu makanannya datang” kak masker sudah memesan makanannya, jadi apa boleh buat, rezeki nggak boleh ditolak.
     
Selesai makan enak, aku diantar kerumah vio oleh kak black mask untuk memberikan jatah makanannya “Vi gimana?” tanyaku “Slow na, ga keciduk, gue langsung sembunyi dibelakang sofa” vio menjawab dengan cengiran tak berdosanya

“Tapi mungkin mereka bakal nyari pelakunya kan” ujarku “gampang itu mah, gak bakal kena skors” jawabannya terdengar yakin.

“Jadi gimana ekspresinya si ari” pertanyaan yang mantap “gile ternyata yang ulang tahun bukan si ari !!” ucapku kesal “lah trus siapa?” vio penasaran “kak black mask” jawabku malas “yah haha, yaudah nggak apa apa na” ndasmu nggak apa apa, lo enak gak ada riwayat musuhan sama dia lah gue.. “iya iya” setelahnya aku pulang kerumah.
    
Setelah sampai dirumah aku langsung mandi dan membaringkan tubuhku dikasur, mataku menatap langit langit dan berfikir mengapa lisa bilang yang ultah itu cogan super perfect? Apa sebenarnya kak black mask itu tampan? Melebihi ari kah? Ah nggak mungkin kan, apa mereka nggak pernah melihat ari sebelumnya? Kalau udah, pasti mereka langsung jadi fangirlnya ari.

Mengapa kak black mask menyukai surprise dariku?  Seharusnya ia lebih menerima kado atau hadiah dari para fansnya kan, Ah mungkin ia berfikir kado itu terlalu biasa dan kejutan dariku sangat luar biasa. Kalau saja sebenarnya my prince ari yang ulang tahun, pasti dia bakal suka banget, tapi mungkin surpriseku kurang untuknya, aku tak menyiapkan kado atau sesuatu yang spesial.

Hhh~ sudahlah, yang penting seluruh kerja kerasku dan vio bisa sangat memuaskan, Aku.. juga suka.

Our destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang