Kini aku telah sampai di tebing uluwatu, dua orang dari kelompok kami tak dapat hadir, jadi aku hanya bertiga dengan abang dan kak black mask.
Kak black mask manjat tebing masih dengan maskernya, tak pengap kah? Apa ia bisa bernafas? Tapi ia terlihat baik baik saja.
Aku memakai semua safety yang biasa digunakan para climber, kami juga berdoa dan melakukan peregangan, agar otot kami tidak kram saat memanjat.
Ini percobaan pertamaku, aku memanjat nya secara lancar, aku melangkah naik dengan berpegang teguh pada batu batu yang menonjol di dinding tebing, pelan tapi pasti.
Didepanku ada kak black mask dan bang nico, mereka berdua memanjat serius dengan sesekali menoleh kearahku “oke?” tanya bang nico padaku “iya”.
Rasanya sangat mudah, tangan dan kakiku bergerak lincah pada percobaan pertama, kami akan memijakkan kaki dipuncak, ini sebuah keajaiban.
Saat sudah hampir sampai di puncak, aku meraih batu pijakan yang terlihat sangat kuat “oke?” tanya kak black mask “iya..” aku mencoba mengangkat tubuhku tapi rasanya sangat berat, sepertinya ototku sudah melemah
Tiba tiba batu yang menjadi pijakan kakiku runtuh seketika.. tubuhku langsung jatuh melayang dari tebing.. tanganku berusaha meraih apapun yang ada didekatku namun gagal,
Ya Allah inikah akhir hidupku? Jantungku berdebar kencang, kak black mask mencoba meraih tanganku tapi gagal, aku mendengar bang nico berteriak memanggil namaku.. aku menangis.. sudah berakhir, aku akan menyentuh tanah.. brukkk~
.
.
.
.
.
.
Ah aku terbangun dari tidurku “kenapa dek?” tanya abang yang sedang membangunkanku dipinggir kasur, Alhamdulillah ternyata Cuma mimpi..Aku syok dan jantungku memompa lebih cepat, mimpi itu sangat mengerikan.. tubuhku langsung lemas “kamu sakit dek” abang bertanya lagi, sambil menyentuh dahiku dan memberiku air putih “nggak bang, tadi Cuma mimpi” aku berusaha mengatur nafasku, apa apaan ini? Aku segala memimpikannya..
Pengalaman pertama memang membuat gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our destiny
Teen FictionSemua yang terjadi dulu, kini dan nanti adalah takdir, Kita gak pernah tau bagaimana endingnya karena semua yang kita jalani adalah sebuah awal.