8

29 8 1
                                    

When I dreamed about
I need it now 'cause they're all around me
Only thing that I can't afford is to lose myself
Tryna be somebody, somebody

*Somebody-The Chainsmokers*

Tosca berjalan gontai kearah motor Fian.

"Lo ga ada kapoknya ya."Ucap Fian sambil terkekeh.

Tosca menatapnya bingung."Kapok apa?"Tanyanya.

"dimarahin kakak."Jawab Fian sambil memberikan helm pada Tosca.

"Da lupa atuh.Ga nyadar kalau sekarang udah jam segitu."Ucap Tosca dengan cengiran khasnya.

Lalu Tosca memberikan jaket yang tadi dipinjamkan oleh Fian.

Fian hanya melihat jaket yang disodorkan kepadanya itu.

"Lo aja yang pake.nanti masuk angin lagi."Ucap Fian.

Tapi Tosca tetap kekeuh menyodorkan jaket fian pada pemiliknya.

Akhirnya Fian menyerah.Ia turun dari motor.

Lalu mengambil jaket yang ada ditangan Tosca.

Tosca yang merasa ia menang lantas tersenyum lebar pada Fian.Namun itu tidak lama, Karena Fian sudah memakaikan Jaketnya itu pada tubuh Tosca dengan mudahnya karena tubuh Tosca yang mungil.

"Ihh kamukan didepan!nanti lebih masuk angin.kan badan aku mah kehalangan sama badan kamu.Jadi ga aka-HATChiiimmm."Ucapan Tosca terhenti karena tiba tiba ia bersin.

Fian hanya menatap datar Tosca seolah-olah berkata'tuhkan pake jaket aja bersin-bersin apalagi engga'

"itu mah cuman kebetulan ber-HATchimm."Lagi lagi Tosca bersin.

"ayo pulang..keburu makin malam, Nanti makin dingin Ca!"ajak Fian lagi.

Akhirnya Tosca menyerah.

Ia yang pakai Jaketnya.

Tosca pun menaiki motor Fian.

Selama perjalanan Tosca terus menggigil.Fian menyadarinya, Tangannya pun mencoba meraih tangan Tosca.

Dingin

Itu yang dirasakan Fian.

"Ca!masukin tangannya ke saku Jaket.Tangan lo dingin banget."ucap Fian agak berteriak takut tidak terdengar Tosca.

Tosca pun menurut,Ia memasuki tangannya kesaku jaket Fian.

"Kalau lo mau tidur.tidur aja dipunggung gue.Lo keliatannya cape banget Ca."Ucap Fian.

"Aku ga bisa tidur dimotor.Nanti aku jatuh.Aku nyender aja ya."Ucap Tosca.

Fian hanya mengangguk.sambil menyembunyikan kekehannya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai dirumah Tosca.

Mungkin karena keenakan bersandar dipunggung Fian.Bahkan ia tidak sadar kalau sudah sampai didepan rumahnya.

"Ca!Tosca!"Panggil Fian.tapi tidak kunjung mendapat jawaban.

"Keya."Panggil Fian akhirnya.

Tosca akhirnya tersadar ada yang memanggilnya dengan panggilan itu.

"ehh udah sampe ya..makasih ya fian."Ucap Tosca sambil turun dari motor dengan linglung.

"Masih pusing?"Tanya Fian sambil menatap Tosca yang pucat.

"Iya gitu deh.ya udah kamu pu-"belum selesai Tosca berbicara, tiba-tiba pusing kembali menyerang kepalanya.bahkan pandangannya pun mulai kabur.

Fian yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya langsung turun dari motornya.

STS 2: CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang