Don't matter where you are, you're still the one I choose
When my head goes in different directions
You know my heart's never on the move
And in the dark times you don't have to question
If I'm a hundred with you*Ocean-Martin Garrix Feat Khalid*
Tosca dan Caramel langsung terduduk disamping Henzei.
Setelah bermain Basket.
"Lah main bentar doang langsung tepar gini"Ucap Henzei.
Tosca dan Caramel langsung mendelik kearah Henzei.
"Yang ga main diem aja deh."Ucap Tosca dan Caramel bersamaan.
Henzei hanya menyegir.
"Kalian kayak ga tau aja kemampuan basket aku kayak gimana."Ucap Henzei.
Olahraga masih terus berlanjut.
Tetapi untuk yang perempuan bebas.mau melanjutkan atau memilih beristirahat
Atau lebih tepatnya jajan kekantin.
Namun mereka bertiga memutuskan untuk menonton para Cowo bermain basket.
Sedangkan yang laki-lakinya masih bermain basket.
Pa Rahmat memang begitu pada murid laki-laki.
Katanya laki-laki tuh harus banyak gerak jangan pada males.
"Lah bapa sendiri dari tadi cuman duduk aja.ga gerak-gerak."Ucap Fian pada Zev.
Zev langsung tertawa.
Fian dan Zev menghampiri Tosca untuk mengambil air minum mereka.
Sedangkan Raka menghampiri Caramel.
"Belum juga main udah lemes gitu sih Ar?"Tanya Zev sambil terkekeh.
"Yang semanget dong kaya gue."Ucap Raka yang langsung dipelototi Caramel.
"Paling lo semanget karena bisa modusin cewek pas lagi ngebasketkan."Ucap Caramel.
"Hahaha lo tau aja Ra.'Ucap Raka.
Tosca hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Raka dengan Caramel.
"Buru nu cowo ayeuna main!"Ucap Pa Rahmat.
Akhirnya Fian mau tak mau kelapangan.
Pa Rahmat membagikan teamnya.
Zev dan Raka se Tim, sedangkan Fian tidak.
Permainan bola basket pun dimulai.
Sorak dari para penonton pun mulai terdengar.
Fian yang ingin segera menyelesaikan permainan basket.
Mau tidak mau harus menang.
Ia pun merebut bola dari Raka.
Lalu mulai berlari sambil mendrible bolanya menuju ring.
Dan tanpa kesulitan dan juga karena pengaruh tinggi badan, Fian dengan mudahnya memasukan bola basket ke ring.
Lalu permainan terus berlanjut.
Tosca melihat kearah Caramel yang mendengus kesal sambil berkata.
"Raka tuh mau main basket atau Catwalk sih?kerjaannya cuman dadah doang.kan kalah tuh jadinya."
Tosca menggikuti arah pandang Caramel.
Dan benar, Raka memang berlari tapi sambil berdadah-dadah ria kearah para cewe.
KAMU SEDANG MEMBACA
STS 2: Candy
Teen FictionTosca kecil sedang menangis.tiba tiba sebuah permen terulur kearahnya. Arfian:nih..permen..kalau aku sedih aku selalu makan permen. Tosca:kenapa? Arfian:habis rasanya manis.dan aku jadi selalu berharap ada kenangan manis yang bisa aku selalu kenang...