" Cepat keluar!!"Usir pria paruh baya itu lengkap dengan wajah galaknya.
"T-tapi di luar s-sedang hujan appa. ."
Melas Pemuda yang wajahnya babak belur entah karena apa. Orang yang dipanggil ayah itu tak peduli dan langsung menyeret sang pemuda menuju halaman rumah yang sedang diguyur hujan.
"Berdiri di sini hingga aku memaafkanmu!" bentaknya sambil berlalu.
"Buka pintunya Appa! Kumohon buka.." suara seraknya tak dihiraukan.
Sekarang disinilah ia, duduk di pojokan beranda sambil memeluk lutut. Kesalahan apa lagi yang ia perbuat? Ia hanya tertidur dan tidak menjawab panggilan sang Ayah. Kenapa ia harus dihukum sedemikan rupa?
Dia. . . Putra bungsu Keluarga Kim, memiliki kakak laki-laki yang sama kejamnya dengan sang Ayah.
Kim Taehyung
Seorang anak yang harus berjuang mati-matian untuk mempertahankan harapannya. Bagai burung dalam sangkar, ia terjebak dalam rasa takut dan kesepian.
"Appa melarang ku banyak sekali. Aku dilarang mendapat nilai dibawah 97, pulang lebih dari jam 7 malam.
Dilarang keluar rumah selai bersekolah. Aku tak tau gunanya untuk apa, tapi aku yakin Appa melakukan itu karena ingin aku menjadi lebih baik.
Aku yakin kok, suatu saat nanti Appa dan Hyung akan memaafkanku dan kembali menjadi dulu. Hangat dan menyenangkan. Aku yakin, meskipun aku tak tau.. kapan itu.. akan.. terjadi.."
.
Cerita ini sebenernya udah Sa tulis di buku dg judul 'Happiness for me' dg tokoh yg berbeda tentunya. Sa mau nyoba hal baru dg memasukkan Taehyung di cerita ini, kyknya muka dia pas bgt buat disiksa, fufufufu *dikeroyok ARMY*
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness [✔]
Teen Fiction"Appa. ." "Kau bukan anakku!! " "Hyung. ." "Menjauh dariku!!" "Tidak adil, kenapa harus aku!?" "Berhenti! Kau hanya akan melukai dirimu sendiri! "Aku lelah. . Sangat lelah. ." Setidaknya hargai selagi ada, rawat selagi mampu, dan katakan se...