1

26.3K 1.6K 106
                                        

Jambakan kasar di rambutnya membuat ia terbangun. "Bangun dasar pemalas!" Kepala keluarga Kim itu tak segan-segan mencopot kepala anaknya jika Taehyung tak mendongak.

"Appa.."

Panggilan serak itu dibalas dengan tamparan yang sangat keras di pipi putihnya yang bagai porselen. Taehyung bingung, kesalahan apa lagi yang ia perbuat?

Belum sempat ia berfikir, sang Ayah menyeretnya paksa menuju halaman rumah. Rontaan kecil Taehyung tak berarti, dan BRAK!!

Tubuhnya dihempas hingga menabrak tiang di belakangnya. Rasa ngilu langsung menjalar di belakang tubuhnya,

"Aku menyuruhmu berdiri di halaman! Bukan teras atau beranda!!"

  Tuan Kim sama sekali tak terenyuh dengan kondisi Taehyung yang menggigil kedinginan hingga bibirnya biru. Tuan Yujin justru mengikat tubuh Taehyung di tiang.

"T-tapi d-dingin..." bibirnya bergetar,

Yujin menamparnya, tak perduli kulit putranya yang semakin pucat. "Tidak ada yang menyuruhmu bicara!!"

Mulut Taehyung terkatup rapat. Ia tau jika membantah sang ayah hanya akan mendapat tambahan hukuman.

"Ini tambahan hukuman karena kau melanggar perintahku. Jika kau masih membangkang, akan kubunuh kau saat itu juga" Yujin pergi dengan senyum menyeramkan di bibirnya.

"Ya Tuhan! Tuan muda!" pekik Hyerin, ketua para pelayan itu langsung menghampiri tuan mudanya saat melihat tubuh Taehyung terkulai lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Tuhan! Tuan muda!" pekik Hyerin, ketua para pelayan itu langsung menghampiri tuan mudanya saat melihat tubuh Taehyung terkulai lemah.

Segera Hyerin melepaskan tali yang membelenggu Taehyung. Mencoba mengecek suhu badan Taehyung.

'panas', ia yakin Taehyung akan demam malam ini karena hukuman sang ayah tadi malam.

Taehyung membuka matanya, merasa terusik dengan gerakan Hyerin yang membuka ikatannya.

"Sudah bangun?" tanya Yujin dingin saat melewati halaman rumah.

Taehyung mendongak, mengangguk lalu menunduk. Ia takut menatap sang Ayah.

"Akan ku abaikan kau 3 hari ke depan. Bersyukurlah karena aku tak harus menatap wajah menjijikanmu. Tapi ingat, jika saja aku dengar kau melanggar peraturanku." jeda sejenak dan Yujin meludah, "Akan kupatahkan lehermu."

Taehyung diam, pikirannya berkecamuk bahkan setelah Appanya pergi.

Taehyung diam, pikirannya berkecamuk bahkan setelah Appanya pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happiness [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang