9

12.2K 1K 19
                                    


Taehyung menunggu dengan sabar bus yang akan datang. Berterimakasih pada Yujin yang kembali memukulnya saat Hyerin dan Seokjin masih tidur. Taehyung harus rela berangkat dengan keadaan babak belur dan terlambat setengah jam.

Pemuda itu tersenyum saat bus yang dinantikannya datang. Biarlah ia terlambat sekolah, toh ini bukan yang pertama kalinya.

"Oh, Kookie.."

Tak sengaja matanya melihat Jungkook yang sedang menatap jendela. Tanpa pikir panjang Taehyung langsung duduk di bangku kosong samping pemuda kelinci itu.

Jungkook yang terkejut menoleh cepat, dibalas lambaian tangan dan senyum yang terlihat cerah. "Annyeong.. (halo)" meskipun bibir Taehyung sedikit robek.

"Nado, Hyung. (Juga, Kak)"

Tanggapan lemas Jungkook membuat Taehyung mengerutkan kening. "Ada apa denganmu? Tak biasanya kau terlambat."

Tangannya yang ingin mengecek kening Jungkook ditampik keras oleh sang dongsaeng .

"Gwaenchana.."

Taehyung memberengut, mungkinkah rasa sebal ini yang selalu Jimin rasakan saat ia menjawab 'baik-baik saja'?

"Mukamu pucat, Kookie."

Sungguh, Taehyung gemas dengan pemuda satu ini. Beberapa hari terakhir sejak ia terbuka dengan Jimin, perubahan justru terjadi pada Jungkook.

Jungkook seakan menjauh dan enggan membagi masalah yang sedang di hadapinya. Bahkan Yoongi sampai turun tangan namun Jungkook tetap diam.

"Begini, disini hanya ada kita berdua. Jadi ceritakan saja tidak apa-apa." Taehyung membujuk lembut membuat Jungkook menatapnya bimbang.

Ingin Jungkook cerita, namun ia menyadari beratnya kehidupan alien satu ini. Jika ia turut menyeret Taehyung dalam masalahnya, ia pasti akan sangat menyesal nantinya.

"Aku hanya demam, Hyung." Setelahnya sunyi. Deru mesin bus terdengar nyaring, meredam helaan nafas Taehyung.

"Ya sudah. Tapi jika terjadi apa-apa katakan padaku, ne?"

Jungkook tak mengangguk ataupun menggeleng. Ia memilih menatap salju yang mulai mencair lewat jendela.

"Mana Jungkook?" Jimin bertanya heran saat tak menyadari bocah yang selalu mengganggunya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mana Jungkook?" Jimin bertanya heran saat tak menyadari bocah yang selalu mengganggunya itu.

"Sedang bersama Yoongi." Seokjin menanggapi. Ya, kini sejak ia sudah akrab dengan Taehyung, ia kadang ikut berkumpul di taman.

"Sepertinya anak itu sedang bermasalah." Hoseok menyuarakan pikirannya. Pasti ada yang terjadi hingga Jungkook menjadi murung dan pendiam.

"Nah itu Tae, kenapa bibirmu?"

Pertanyaan retoris Seokjin membuat kegiatan para namja itu terhenti sejenak. Menyadari kesalahannya, Seokjin menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Happiness [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang