Klik mulmed and Enjoy!
Suara tembakan malam itu menjadi alunan yang mengerikan. Disusul sirine polisi dari kejauhan.
Kedua preman yang masih baru bangkit dari keterkejutannya, buru-buru lari sebelum polisi menangkap mereka. Namun, dua orang pemuda menghalangi mereka.
"Jadi ini yang berani mengganggu dongsaeng-ku?" pemuda manis itu membuat gerakan pemanasan.
"Akan kukirim mereka ke neraka!!" wajah namja yang biasanya riang itu kini berubah drastis.
Dan tentu saja, duo preman tadi kalah karena sudah kehabisan tenaga.
"HYUUNGG!!!"
Jungkook merasakan wajahnya terciprat oleh noda anyir berwarna merah. Sedangkan Taehyung masih berusaha menutupi dada Seokjin yang berlumuran darah.
"jebal.. jebal.. (ku mohon)" Taehyung merapal namun nihil darah itu enggan berhenti. "Pabo ..(bodoh)" lirih Taehyung dengan isakan saat Seokjin menggapai pipinya.
Tepat sedetik sebelum peluru itu menembus tengkoraknya, Seokjin datang dan menggunakan tubuhnya sebagai tameng. Bukan kebetulan, Seokjin sengaja mengikuti Taehyung.
"Ya! Aku akan panggil ambulance!!" Jimin yang baru datang panik, menelpon dengan tangan yang bergetar.
Sebelumnya, Yoongi dan Hoseok yang kehilangan jejak saat mengikuti Seokjin berlari ke arah suara tembakan dan langsung menghadang dua berandalan berhodie itu. Sementara Jimin berlari ke pos polisi terdekat dan terengah hingga ke TKP.
"Kenapa darahnya tidak mau berhenti.." Taehyung terus menekan dada Seokjin. Sedangkan Jungkook menangis deras, ini semua salahnya hingga Seokjin bisa terluka.
"S-syukurlah k-kalian se-la..mat.." Seokjin mengatur nafasnya yang mulai memberat, kemeja putihnya kini berwarna merah.
Taehyung menggeleng, tangisnya pecah saat Seokjin ingin terpejam. "Jangan tidur!! Hyuungg.." seakan tak lelah, Taehyung terus menekan luka itu. Walau ia tau, itu sia-sia.
Ambulance datang dan segera membawa Seokjin yang mulai dingin. Salju turun dan kali ini membawa peristiwa buruk bagi keenam remaja tanggung yang sedang mekar menjadi dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness [✔]
Fiksi Remaja"Appa. ." "Kau bukan anakku!! " "Hyung. ." "Menjauh dariku!!" "Tidak adil, kenapa harus aku!?" "Berhenti! Kau hanya akan melukai dirimu sendiri! "Aku lelah. . Sangat lelah. ." Setidaknya hargai selagi ada, rawat selagi mampu, dan katakan se...