Happiness [✔]

15

Klik mulmed and Enjoy!
.
.
.
.

 Sore itu lengang, musim semi akan datang lusa besok dan Taehyung masih betah untuk tidur.

Dua minggu ini, Yujin benar-benar kehilangan wibawanya.

Ia sampai menarik Namjoon (yang di kenalkan Hyerin) untuk menggantikan posisi direktur sementara.

"Appa..!!!"

Suara seorang bocah yang mirip dengan suara Taehyung saat masih kecil membuat pria yang duduk di bangku taman itu menoleh.

Ia dapati seorang bocah lima tahunan sedang berlari. Namun tiba-tiba bocah itu kehilangan keseimbangan dan jatuh dengan bunyi gedebuk keras.

Yujin spontam berdiri hendak membantu, namun Ayah dari bocah itu sudah lebih cepat berada di sisi sang anak.

"Sakit Appa.."  bocah itu meringis pelan dan berkaca-kaca saat Ayahnya meniup luka di lututnya pelan.

"Sudah, tidak apa-apa. Ayo jagoan naik ke punggung Appa. Kita terbang~"

Balita itu langsung mengalungkan tangannya ke leher sang Ayah dan tertawa saat mereka menirukan suara sepeeti pesawat terbang dan berjalan meliuk-liuk.

Yujin tersenyum kecut, ada bagian hatinya yang sakit saat melihat adegan tadi. Ia tak pernah melakukan itu dengan Taehyung.

Seseorang mengganggu suasana hatinya dengan datang dan membawakan sekaleng kopi. Yujin kira itu Seokjin, namun salah.

Pemuda manis berkulit putih yang datang dan tanpa permisi duduk di sampingnya. Meskipun sebal dengan atittude pemuda itu, namun Yujin tetap mengucapkan terimakasih.

"Aku teman Jin-hyung  dan hyung  dari Taetae.."

Yoongi membuka percakapam setelah menenggak kopinya. Yujin tetap diam, ia memang tak tau menau perihal kedua putranya. Ia memang Ayah yang buruk.

Yoongi sendiri bukan tipe orang yang mudah mengakrabkan diri seperti Hoseok, namun melihat Yujin termenung di taman dekat RS Taehyung dirawat mengetuk hatinya untuk menemui Ahjussie (paman) itu.