1

12.7K 1.2K 200
                                    



Chapter 1 : Perkenalan
————————————————————




Hari yang sangat melelahkan bagi pemuda tampan yang baru saja selesai memindahkan barang-barang kekamar barunya. Hanya tinggal menatanya saja. Dia adalah Jeon Jungkook, putra tunggal dari keluarga Jeon yang harus pindah kekawasan Winsle County Town House, Gyeonggi-do, Seoul. Kawasan elite yang dihuni juga oleh beberapa artis terkenal.

"Jungkook-ah apa kau sudah selesai!?".
Teriak sang Ibu dari bawah.

"Nee". Jawabnya malas.

"Kemarilah nak, ada tetangga kita yang berkunjung!".

Jungkook menghembuskan nafas lelah.
"Apa tidak bisa besok saja. Mengganggu".
Gumamnya kecil karena ia masih tau sopan santun. Jungkook akhirnya turun setelah merubah ekspresi datarnya menjadi sedikit lebih ramah. Ia turun dengan senyum tipis terpatri pada wajahnya. Bisa ia lihat satu keluarga dengan seorang anak kecil bersama mereka. Jungkook membungkuk hormat pada tetangga baru itu tak lupa mengucapkan salam.

"Wah putra anda sangat tampan". Ucap seorang lelaki cantik yang Jungkook tebak adalah istri dan ibu dari anak kecil yang bersembunyi dibalik bahu lebar Ibunya. Tawa sang ibu begitu khas saat mengatakan bahwa ia tampan diiringi satu pukulan keras dari tangannya pada punggung sang suami.

"Ibuu". Bisik sang bocah untuk menyadarkan tingkah ibunya.

"Uh maaf aku terlalu senang". Ucap sang ibu yang masih berusaha mengerem tawanya.

"Ah tidak apa-apa Nyonya Park". Tuan Jeon memaklumi tingkah aneh tetangga barunya. "Baiklah, ini putraku Jeon Jungkook, Jungkook ayo perkenalkan dirimu".

"Jeon Jungkook, 21 tahun, mahasiswa". Ucapnya singkat lalu membungkuk.

"Nak, sekarang giliranmu memperkenalkan diri". Tuan Park menarik sang putra yang sangat pemalu dari belakang tubuh sang istri.

"Waahh manis sekali putri anda Tuan". Ucap Ibu Jungkook yang merasa gemas.

"Ah, dia laki-laki Jeng". Sanggah Ibu Jimin yang kembali mengeluarkan tawa khasnya.

"Uh? Maaf, tapi dia sangat manis persis seperti anda Jeng". Ibu Jungkook lalu tertawa bersama dengan tegangga barunya. Bisa sekali mereka berdua itu.

"Eah berarti cocok dong dengan putra anda Jeng? Hahaha".

Jungkook mengernyit sebentar mendengar pernyataan tetangganya itu kemudian dengan cepat merubah lagi raut mukanya menjadi seramah tadi.

"Ayo nak". Tuan Jeon kembali mengalihkan fokus semuanya pada pemuda kecil nan manis itu.

"P-park Jimin, panggil saja Jimin, ayah dan Ibu biasa memanggilku Jiminie, kalau Taetae sering memanggilku Chim, hmm apa lagi ya". Jimin pemuda kecil itu nampak berfikir dan itu mendapat cubitan gemas dari ibu Jungkook.

"Umur". Itu Jungkook dengan suara dinginnya. Tentu saja itu membuat Jimin sedikit menunduk, ia tak biasa dibegitukan.

"J-jimin umur 23 tahun, jimin tidak kuliah seperti Jungkookie. Kata Ibu Jimin bodoh dan lebih baik membantu Ibu memasak dirumah".
Ucapnya pelan masih dengan kepala tertunduk.

Annoying Neighbour [AN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang