15

7.6K 949 139
                                    

Chapter 15 : Jimin Senang Sekali!

  
Jungkook pacar Jimin?

Hm, dan Jimin pacar Jungkook.




"Mmphh.. Junghmm".

Jimin terbangun dari tidurnya karena ia bermimpi diculik oleh monster bergigi besar dan dibekap hingga ia kesulitan bernafas dan akhirnya terbangun. Namun saat sadar pun ia merasa masih sesak. Dengan sekuat tenaga ia mendorong Jungkook yang tengah rakus melahap bibirnya. Barulah ia dapat bernafas lega saat pria yang semalam telah resmi menjadi kekasihnya itu menyingkir dari atasnya.

"Jungkook kenapa memakan bibirku sih". Kesal si mungil.

"Enak". Jawab Jungkook singkat.

"Ini bukan makanan Jungkook, ini bibir!". Si mungil merengut.

"Kenyal". Jungkook begitu datar dan makin membuat Jimin kesal.

"Ish!!".

"Seperti Jelly". Barulah si pangeran es itu terkekeh setelah melihat Jimin mengerucutkan bibirnya saat ia mengatakan bibir tebal Jimin seperti jelly.

"Hey, maaf".

Jimin hanya mendengus.

"Itu bukan memakan, itu namanya mencium, Jimin". Jungkook memperhalus nada suaranya agar Jimin mau mengerti.

"Mencium tidak seperti itu tau. Taetae tidak pernah begitu jika menciumku, kau tadi menggigit, dan menghisap bibirku, sakit tau". Jimin memincingkan matanya pada Jungkook seolah memberi tau sang kekasih bahwa ia sedang marah.

Jungkook berusaha menahan emosinya saat Jimin menyebutkan nama Taehyung lagi, membuat ia terpaksa mengingat kenyataan bahwa si polos Jimin sudah diperdayai oleh Taehyung.

"Yasudah, kalau tidak percaya kau boleh tanya bibi Seokjin, tanyakan padanya apakah yang aku lakukan disebut mencium atau tidak, sekalian juga kau minta saran padanya apa yang harus kau lakukan jika nanti aku menciummu seperti itu lagi. Oke?".

"Tidak mau! Sakit tau". Tolak Jimin.

"Makanya kau harus tanyakan pada ibumu dulu bagaimana supaya tidak sakit".

Jimin tengah berpikir sebentar.

"Begitu?". Tanya si mungil, ia juga penasaran.

Jungkook mengangguk yakin, berusaha meyakinkan Jimin. Jungkook rasa Jimin perlu berguru pada sang ibu yang terlihat sangat berpengalaman.

"Hmm, memang menurutmu yang namanya mencium itu seperti apa? Coba sini, aku ingin tau". Jungkook hanya memancing pengetahuan Jimin. Ia memajukan wajahnya dan Jimin mendekat tanpa ragu.

CUP

Bibir tipis itu dikecup oleh Jimin, sangat singkat namun mampu membuat Jungkook tersenyum.

"Begitu". Jimin menatap Jungkook polos dan Jungkook sukses dibuat terkekeh oleh tingkah Jimin.

"Itu namanya mengecup, sayang. Kalau tidak percaya nanti tanya ibumu ya".

"Kenapa harus selalu tanya ibu?".

Jungkook kembali menarik tubuh yang lebih kecil untuk mendekat, dipeluknya tubuh yang dirasa begitu pas dalam rengkuhannya.

"Bibi Seokjin itu terlihat sangat pintar dalam hal ini, kau harus meminta banyak ilmu darinya".

Jimin mengangguk kecil, dan kembali memejamkan matanya karena ia masih sangat mengantuk. Jelas saja ini masih pukul 3. Dan ia harus terbangun karena dibuat sesak oleh monster bergigi besar dalam mimpinya. Jungkook memeluk erat tubuh si manis dalam dekapannya.

Annoying Neighbour [AN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang