19

7.9K 867 187
                                    

Chapter 19 : Engagement


19+


"Jiminieee selamat yaaa! Kau juga Jungkook, selamat atas pertunangan kalian. Aku doakan pertunangan kalian membawa kebahagiaan untukmu dan secepatnya kalian bisa menikah hehe". Hoseok memeluk sahabatnya itu lalu mencium pipi kanan dan kirinya secara bergantian.

"Terimakasih Hyung, aku doakan kau dan Taehyung juga segera menyusul ya". Jimin menggenggam kedua tangan Hoseok sembari tersenyum begitu manis. Hoseok hanya bisa terkekeh sambil melirik Taehyung yang ada disampingnya. Sementara Taehyung hanya mendengus geli. Ia pun turut memberikan selamat pada Jimin dan Jungkook.

"Selamat ya uri chimmmy! Sekarang aku tidak bisa lagi bermanja-manja denganmu". Taehyung mencebik lalu mulutnya mendapat tepukan halus dari Jeon Jungkook yang ingin muntah melihatnya.

"Jungkook. Jangan begitu!". Jimin mendelik kesal pada tunangannya yang selalu saja menyakiti Taehyung. Jungkook tentu kesal karena selalu disalahkan, ia hanya bisa mendengus dan merutuk dalam hati. Kekesalannya bertambah melihat Taehyung menjulurkan lidah padanya seolah mengejek saat pria tan itu mendapat kesempatan memeluk Jiminnya. Kepalan tangannya semakin mengerat kala Taehyung memejamkan mata seolah menikmati rasanya memeluk Jimin.

"Sudah-sudah. Ingat status! Tunangan orang ini!". Jungkook menginterupsi adegan pelukan itu, serius Taehyung ini benar-benar mencari kesempatan. Jungkook mengedipkan mata pada Hoseok memberi kode agar Taehyung segera diseret dari hadapan Jimin. Hoseok yang mengerti mengangguk lalu segera menggelayuti Taehyung dengan manja.

"Awh, apa-apaan sih". Taehyung menggerutu karena pelukan itu terlepas secara paksa akibat ulah Hoseok yang tiba-tiba bergelayut dilengannya.

"Ayo Tae! Masih banyak yang ingin menyelamati mereka. Lebih baik kita pergi kesana tuh, ada banyak makanan".
Corocos Hoseok sambil menunjuk beberapa meja yang diatasnya tertata beberapa jenis kue.

"Iya iya. Sebentar. Lepas dulu!".

CUP

"Bye chim kesayangan Taetae!".
Taehyung langsung kabur setelah mengecup pipi kanan Jimin, tak lupa ia mengamit tangan Hoseok untuk diajak kabur.

"K-kim..... sssshhhhh". Jungkook memekik tertahan dan berakhir mendesis seperti ular, sumpah mati Jungkook ingin menguncir bibir kurang ajar itu.

"Jungkook? Ada apa?". Yang dikecup tadi bertanya dengan nada polos tanpa ia sadari tindakan sahabatnyalah yang membuat Jungkook seperti kesetrum.

"Kau. Jangan polos begitu sayang". Jungkook menghela nafas lelah. Sungguh ia lelah sekali dengan kepolosan Jimin.

"Aku?". Jimin terlihat bingung sekali dengan Jungkook yang terus berdecak seolah menahan sesuatu.

"Iya. Kau itu terlalu polos, Jimin. Apa aku polosi saja kau malam ini huh?!".

"Huh? Kau kenapa sih?". Jimin mengernyit dengan tingkah Jungkook yang sangat aneh.

"Cium aku. Supaya aku tenang". Jungkook menarik tangan Jimin untuk ia genggam kemudian ia letakkan dikedua pipinya.

CUP

Bibir tipis itu dikecup lembut oleh Jimin, kedua labium berbeda volume itu saling menmpel selama beberapa detik. Hingga akhirnya Jungkook menarik nafas panjang lalu ia hembuskan perlahan.

Annoying Neighbour [AN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang