14

8.3K 1K 270
                                    

Chapter 14 : Open Ur Heart

Aku hanya tak suka kau abaikan.


*part awal akan banyak menceritakan Taehyung, dan Hoseok*





Flashback

"Jimin? Kenapa kau sendiri disini?"

"Siapa dia Hosikie?".

"Tetanggaku yang bodoh. Pelakor dalam hubunganku dengan Taehyungie".

"Oh jadi ini yang sering kau ceritakan itu? Kurasa Taehyungmu itu gila karna lebih memilih anak kecil dibandingkan denganmu".

"Dia seumuran Taehyung loh".

"Huh? Tapi kenapa penampilannya begini? Norak. Baju kebesaran. Warna warni. Tidak sexy seperti kita, aneh sekali Taehyung bisa menyukainya.

"Maka dari itu aku sangat kesal pada si bodoh ini!".

"Kau sering mengerjainya bukan?".

"Sudah tidak sih, aku malas. Ayo tinggalkan dia".

Hoseok berjalan santai dengan temannya setelah mereka meninggalkan Jimin yang terduduk takut dibawah pohon sebuah taman dekat pusat perbelanjaan.

"Hoseok! Bukankah itu Taehyung?".

Hoseok menoleh cepat mendengar nama pujaan hatinya disebut.

"Penggoda sialan! Rupanya ia tengah janjian dengan Taehyung?! Awas kau!

"AAAKH SAKIT!". Jimin mengerang sakit saat seseorang mendorong tubuhnya kasar sehingga saat tubuhnya terjatuh rasa ngilu yang belum sembuh pada pinggangnya kembali menyerang. Jimin mengerang sakit sambal memegangi pinggangnya. Sampai ia tak tahan lagi hingga menangislah Jimin yang mana menurut Hoseok itu adalah reaksi yang berlebihan.

"Jangan drama kau! Ayo bangun!".

Hoseok akan menarik tangan Jimin namun Taehyung dengan cepat menarik tubuh Hoseok.

"Sialan kau ini! Apa-apaan huh?!".

"Lepaskan! Sudah kubilang aku tak suka dia mendekatimu!".

Hoseok kembali mengamuk, menendang kaki Jimin lalu menjambak rambut si mungil yang tengah meraung dan menangis kesakitan.

"Akh Hyung ampun. Ini sangat sakit. Hiks. Jungkook tolong aku".

Jimin menangis sejadinya sambal menahan sakit dan amukan Hoseok. Taehyung berusaha menahan Hoseok yang semakin brutal namun Hoseok tetaplah pria, tenaganya pun cukup kuat untuk membuat Taehyung kewalahan.

"Berhenti atau aku akan membencimu seumur hidupku!". Suara berat Taehyung menggema membuat nyali Hoseok menciut. Hoseok menghentikan jambakannya pada rambut Jimin, memilih untuk melepaskan pria manis itu dan berbalik menatap Taehyung.

"Aku melakukan ini padanya atau tidak, memang apa pengaruhnya dengan hubungan kita? Kau berjanji akan lebih baik padaku jika aku berhenti dan aku sudah berhenti tapi kau tetap tak pernah mendatangiku, aku menunggumu hatimu, dulu kukira perasaan itu datang hanya karena kau pangeran tampanku, tapi sampai saat ini aku tak bisa mengabaikan perasaanku. Aku selalu ada kapanpun untukmu bahkan saat kau membutuhkan atau tak membutuhkanku aku selalu ada".

"Aku tak pernah menyuruhmu melakukan itu". Jawab Taehyung teramat dingin.

"Memang. Hatiku yang menyuruhku. Aku punya hati Tae".

"Lalu dimana hatimu saat melukai Jimin?".

Hoseok membeku tak mampu menjawab.

"Apa kau pernah membayangkan bagaimana rasanya menjadi Jimin?".

Annoying Neighbour [AN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang